> >

Ma ruf Amin: Kita Berharap Hak Angket Usut Kecurangan Pemilu Tak Sampai Pemakzulan Jokowi

Rumah pemilu | 8 Maret 2024, 05:50 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin meminta kepada seluruh masyarakat untuk dapat menghormati perbedaan yang terjadi dalam penetapan awal Ramadan dan tetap menjalankan ibadah sesuai dengan keputusan yang diyakininya. (Sumber: Antara )

TANGERANG, KOMPAS.TV - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengharapkan wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 tidak sampai berujung pada pemakzulan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Ma'ruf menginginkan pergantian kekuasaan dari Jokowi ke presiden berikutnya dapat berjalan dengan baik dan aman, tanpa ada kejadian yang tak diinginkan.

"Kita harapkan tidak sejauh itu ya, tidak sampai ke sana (pemakzulan Jokowi). Kita harapkan bahwa seperti biasanya kita berjalan dengan baik-baik saja, pergantian pemerintahan itu dengan baik-baik saja," kata Ma'ruf dalam keterangan pers di Tangerang, Kamis (7/3/2024).

Baca Juga: Jusuf Kalla: Hak Angket Baik untuk Ketiga Pasangan Capres-Cawapres

Ma'ruf mengaku tidak tahu menahu ujung dari hak angket tersebut akan ditujukan untuk memakzulkan presiden Jokowi atau tidak. Sebab, itu merupakan urusan DPR.

Ma’ruf mengeklaim tidak mempermasalahkan apabila DPR ingin menggulirkan hak angket mengusut kecurangan pemilu.

"Hak angket itu kan urusannya parlemen ya, urusan DPR, saya kira itu nanti apa mau dilakukan, apa tidak dilakukan, itu ada di DPR sana," ujar Ma'ruf.

Ia hanya memastikan bahwa pemerintah tidak akan ikut campur dalam wacana menggulirkan hak angket tersebut.

"Pemerintah tidak ikut melibatkan diri soal hak angket, itu sepenuhnya ada pada kewenangan DPR," kata Ma’ruf dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: PDIP Tegaskan Sungguh-sungguh Ajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu: Lagi Disiapkan Naskah Akademiknya

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas.com


TERBARU