> >

Prabowo: Dengan TikTok Rakyat Tahu Siapa yang Berjuang untuk Mereka, Tidak Lagi Mudah Dimanipulasi

Politik | 6 Maret 2024, 06:15 WIB
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto saat menjadi pembicara dalam cara Mandiri Investment Forum di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (5/3/2024). (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menyebut rakyat kini tidak mudah dimanipulasi seiring perkembangan teknologi informasi dan media sosial, khususnya TikTok.

Prabowo menilai masyarakat di seluruh daerah kini sudah melek dengan arus informasi di media sosial.

Hal tersebut dikatakan Prabowo saat menjadi pembicara kunci dalam acara Mandiri Investment Forum di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (5/3/2024). Forum ini dihadiri oleh investor, pakar, dan pelaku usaha dari berbagai negara.

Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut, pemerintahan selanjutnya akan bekerja secara demokratis.

Namun, ia menyatakan, pemerintah tidak akan ragu mengambil langkah tegas, terutama jika ada gangguan terhadap ekonomi.

"We will work democratically, but we will not shy form taking decisive actions because the present age has created a new phenomena, the poorest of the poor knows what is happening with the technology. (Kami akan bekerja secara demokratis, tetapi kami tidak akan ragu mengambil tindakan tegas karena era sekarang telah menimbulkan fenomena baru, rakyat paling miskin pun tahu apa yang terjadi berkat teknologi)," kata Prabowo.

"With social media, with TikTok, the most remote part of Indonesia know what is happening. They know who is fighting for them and they cannot be manipulated easily anymore. (Dengan media sosial, dengan TikTok, (masyarakat di) daerah paling terpencil di Indonesia pun tahu apa yang terjadi. Mereka tahu siapa yang berjuang untuk mereka dan mereka tidak bisa lagi dimanipulasi dengan mudah)," imbuhnya menjelaskan.

Baca Juga: Kabinet Jokowi Ikut Siapkan Program Makan Siang Gratis Prabowo, Anies: Dasar Hukumnya Apa?

Dalam pemerintahan selanjutnya, Prabowo berjanji akan menganut prinsip efisiensi dan pengambilan kebijakan yang rasional.

Ia mengaku ingin memberantas kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, dan menuntaskan masalah kelaparan.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU