> >

Usai Diperiksa, Rektor Nonaktif Universitas Pancasila: Senang Akhirnya Bisa Ungkap yang Sebenarnya

Hukum | 29 Februari 2024, 14:27 WIB
Rektor nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno (ETH) usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Kamis (29/2/2024). (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV)

Sedianya Edie diperiksa penyidik pada Senin (26/2), namun yang bersangkutan tidak hadir karena mengaku telah ada jadwal kegiatan lain.

Sehingga Polda Metro Jaya menjadwal ulang pemeriksaan Edi pada hari ini, Kamis (29/2).

Edie pun terlihat memenuhi panggilan polisi tersebut. Ia tampak hadir di Polda Metro Jaya pagi tadi pukul 10.00 WIB.

Dalam kesempatan itu Edie membantah terkait kasus dugaan pelecehan sesksual yang tengah dihadapinya.

"Enggak, enggak lah, itu enggak dong (tuduhan dugaan pelecehan seksual)," kata Edie, Kamis (29/2).

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, ETH dilaporkan atas dugaan pelecehan seksual terhadap karyawannya, berinisial RZ.

Laporan RZ dilayangkan ke Polda Metro Jaya pada 12 Januari 2024.

Kuasa hukum pelapor, Amanda Manthovani mengatakan, dugaan pelecehan seksual terhadap RZ terjadi pada 6 Februari 2023 lalu. Pada bulan yang sama, RZ dimutasi ke pascasarjana Universitas Pancasila.

Selain RZ, ETH juga dilaporkan atas kasus yang sama oleh DF, karyawan honorer di kampus tersebut. 

Laporan DF tersebut dilayangkan ke Bareskrim Polri pada 29 Januari 2024, kemudian dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

Dugaan pelecehan seksual yang dialami DF terjadi sekitar Desember 2023. Kala itu, DF langsung mengundurkan diri dari kampus lantaran ketakutan usai dilecehkan oleh sang rektor.

Baca Juga: Rektor Universitas Pancasila Dinonaktifkan Buntut Dugaan Pelecehan, Warek 1 Ditunjuk Jadi Plt Rektor

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU