> >

KPAI Sebut Kondisi Korban Bullying SMA Binus Serpong Drop karena Intimidasi: Kayak Orang Bingung

Peristiwa | 28 Februari 2024, 19:40 WIB
Kelompok Geng T di Binus International School Serpong yang diduga melakukan perundungan sebanyak dua kali, yakni pada 2 dan 13 Februari 2024. (Sumber: Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Diyah Puspitarini menyampaikan informasi mengenai kondisi AL (17), korban bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Diyah mengatakan bahwa AL mendapatkan banyak intimidasi sehingga kondisi kesehatannya sempat drop. Psikolog yang melakukan pendampingan pun tidak mengizinkan korban untuk bertemu dengan sejumlah orang yang berkaitan dengan kasus ini.

“Terakhir saya bertemu dengan korban agak drop ya (kondisinya) karena banyak mendapat intimidasi,” ucap Diyah di Gedung KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/2/2024).

Baca Juga: Mengaku Diteror Orang Tak Dikenal, Keluarga Korban Bullying SMA Binus Datangi LPSK

“Kondisinya ya kayak orang bingung, linglung. Selain itu, fisiknya juga masih penyembuhan,” ujarnya.

Menilik kondisi korban tersebut, KPAI pun mendorong penyidik untuk segera menyelesaikan perkara ini. Diyah sendiri menilai kinerja polisi cukup lamban dalam menangani kasus ini.

Diyah menjelaskan, KPAI mendapatkan laporan pada 14 Februari 2024. Namun, hingga hari ini, proses hukum belum selesai.

KPAI pun berencana untuk menemui Kapolres Tangsel guna mendorong polisi agar cepat menyelesaikan kasus perundungan di Binus School Serpong ini.

“Kalau dari kami ingin bertemu dengan Pak Kapolres, (supaya) dituntaskan segera, status anak jelas, proses pun jalan, ada efek jera,” ucapnya.

Sebagai informasi, kasus bullying di Binus School Serpong terkuak usai akun X @BosPurwa menuliskan adanya dugaan perundungan oleh sebuah geng bernama Geng T.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.com


TERBARU