> >

BMKG Imbau Masyarakat Indonesia Waspadai Cuaca Ekstrem Jelang Musim Pancaroba

Peristiwa | 25 Februari 2024, 20:09 WIB
Ilustrasi: cuaca ekstrem badai petir. (Sumber: Pixabay)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem selama periode pancaroba, yang diproyeksikan akan berlangsung antara Maret hingga April 2024.

Dalam pernyataannya di Jakarta pada hari Minggu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menekankan perlunya kewaspadaan.

Termasuk langkah-langkah antisipatif terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang berlangsung singkat dengan potensi kilat/petir dan angin kencang, angin puting beliung, serta fenomena hujan es.

Analisis dinamika atmosfer oleh BMKG menunjukkan bahwa puncak musim hujan telah berlalu di berbagai wilayah Indonesia, terutama di bagian selatan negara ini.

Hal ini mengisyaratkan akan dimulainya periode pancaroba antara bulan Maret dan April.

Baca Juga: BMKG Sebut Beberapa Daerah Berpotensi Diterjang Angin Puting Beliung, Ini Daftarnya

Salah satu ciri utama dari masa pancaroba adalah pola hujan yang biasanya terjadi pada sore hingga malam hari, diawali oleh udara hangat dan terik pada pagi hingga siang hari.

Hal ini disebabkan oleh jumlah radiasi matahari yang cukup besar pada pagi hingga siang hari, yang memicu proses konveksi udara dari permukaan bumi ke atmosfer, sehingga terbentuknya awan.

"Selama periode pancaroba, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, angin puting beliung, dan fenomena hujan es," ujarnya di Jakarta, Minggu.

Dwikorita menambahkan, karakteristik hujan selama periode pancaroba cenderung tidak merata, dengan intensitas yang bervariasi dari sedang hingga lebat dalam waktu singkat.

Penulis : Kiki Luqman Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV, Antara


TERBARU