> >

Diundang Makan Malam, Ini yang Dibahas Surya Paloh dengan Presiden Jokowi di Istana

Politik | 23 Februari 2024, 19:59 WIB
Ketua Umum (Ketum) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh memberikan keterangan kepada wartawan, Senin (30/10/2023). (Sumber: Tangkapan layar.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai NaDem Surya Paloh angkat bicara terkait pertemuannya dengan Presidne Joko Widodo saat jamuan makan malam di Istana, Minggu (18/2/2024) malam.  

Surya mengaku tidak ada pembahasan serius terkait pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo. Termasuk bergabung ke kubu Prabowo-Gibran.

Surya menjelaskan pembahasan dalam pertemuan tersebut hanya bersifat ringan. Semisal makanan favorit dalam jamuan, perkembangan dan situasi politik yang berkembang di masyarakat.

"Tidak lebih dari pada itu barangkali ya," ujar Surya di Wisma Nusantara, Jakarta, Jumat (23/2/2024).

Surya menambahkan dalam pertemuan tersebut juga tidak menyingung soal ajakan untuk NasDem bergabung ke kubu Koalisi Indonesia Maju pendukung Prabowo-Gibran. 

Baca Juga: Hak Angket DPR, Surya Paloh: Hak Konstitusiaonal Wajib di Hormati

Ia pun menegaskan saat ini masih berada di Koalisi Perubahan yang mengusung pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Hal yang ringan-ringan. Hanya bahas masalah makan malam saja dan membicarakan bagaimana keadaan, perkembangan, situasi yang ada di tengah-tengah keseharian masyarakat kita," ujarnya. 

"(ajakan bergabung) Ah belum ada," sambung Surya
 
Adapun petemuan Surya Paloh dengan Presiden Jokowi berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Minggu (18/2/2024) malam.

Pertemuan tersebut merupakan undangan makan malam Presiden Jokowi ke Surya Paloh. Dalam makan malam sempat juga disinggung bahwa Presiden Jokowi siap menjadi jembatan untuk siapa pun. 

Baca Juga: Gerindra Ungkap Ada Parpol yang akan Gabung Pemerintahan, Siapa?

Pertemuan makan malam tersebut dinilai sebagai sinyal NasDem akan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju di pemerintahan selanjutnya. 

Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menegaskan, pertemuan itu tak lantas menunjukan sikap Nasdem untuk pemerintahan 2024-2029. 

Ia mengeklaim, Surya punya etika untuk menunggu hasil penghitungan suara resmi yang tengah dilakukan oleh KPU.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU