> >

Andi Mallarangeng: Ada Peran Prabowo dalam Proses Bergabungnya Demokrat di Pemerintahan Jokowi

Politik | 23 Februari 2024, 05:40 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY melakukan pertemuan dengan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto pada Selasa (20/2/2024). (Sumber: Instagram: @@agusyudhoyono)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bergabungnya Partai Demokrat di pemerintahan tidak terlepas dari campur tangan Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga Capres nomor urut 2, Parbowo Subianto.

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng mengakui sosok yang mendorong Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bergabung di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin yakni Prabowo. 

Dorongan Prabowo tersebut terjadi saat AHY meminta petunjuk terkait keinginan Presiden Jokowi yang ingin menempatkan AHY sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju. 

"Mas AHY bertemu dengan Pak Prabowo, dan kemudian pada saat itu berkonsultasi dengan Pak Prabowo, dan Pak Prabowo mendorong untuk masuk pemerintahan Pak Jokowi, dan Pak SBY merestui," ujar Andi di program Kompas Petang KOMPAS TV, Kamis (22/2/2024).

Andi menjelaskan, langkah AHY berkonsultasi dengan Prabowo dikarenakan Partai Demokrat berada di luar pemerintahan.

Baca Juga: AHY Bantah Jabatan Mentri ATR Hadiah buat Demokrat karena Dukung Prabowo-Gibran

Demokrat, sambung Andi, juga tidak punya pemikiran akan diajak duduk di pemerintahan di akhir periode Jokowi-Ma'ruf. 

Di sisi lain, Partai Demokrat juga bukan bagian dari koalisi pemerintah saat ini. Sehingga kalaupun Demokrat masuk di pemerintahan kemungkinan terjadi di periode pemerintahan selanjutnya. 

"Pikiran kami kalau masuk pemerintahan dalam konteks 2024-2029. Tapi tiba-tiba ada tawaran dari Pak Presiden Jokowi dan mungkin karena membutuhkan dukungan dari Partai Demokrat, bagi kami kalau ada panggilan negara tentu saja kita sambut dengan baik," ujar Andi.

Sebelumnya, AHY juga mengakui sempat mendapat tawaran dari Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto untuk bergabung di pemerintahan selanjutnya. 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU