> >

16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur Gergaji Ventilasi, Propam Dalami Dugaan Kelalaian Anggota

Peristiwa | 20 Februari 2024, 09:21 WIB
Ilustrasi tahanan di penjara. (Sumber: Snopes.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 16 tahanan Polsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat, melarikan diri dari rumah tahanan (rutan) pada Senin (19/2/2024) dini hari. 

Berdasarkan laporan dari Jurnalis Kompas TV Trixie Valencia, para tahanan ini kabur dengan cara memotong teralis besi menggunakan gergaji.

Polisi telah menemukan adanya gergaji yang tidak jauh dari lokasi kaburnya 16 tahanan. Selain itu, ditemukan juga ikanan kain sajadah yang terjuntai, diduga digunakan untuk kabur.

Baca Juga: 16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur, Dua Orang Sudah Berhasil Ditangkap

Divisi Propam Polres Metro Jakarta Pusat pun memanggil 10 anggota Polsek Tanah Abang untuk mendalami dugaan kelalaian anggota yang menyebabkan belasan tahanan kabur.

Hal yang menjadi perhatian Propam Polres Metro Jakarta Pusat adalah siapa anggota yang menjaga saat tahanan kabur, skema pemeriksaan keluar masuk barang, dan penjagaan tahanan saat beraktivitas di dalam sel tahanan.

Pihak Propam juga mendalami cara para tahanan mendapatkan gergaji untuk memotong teralis besi.

Diberitakan sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa dua orang tahanan dari 16 tahanan yang kabur sudah berhasil ditangkap.

Saat ini, pihaknya fokus mengejar 14 tahanan yang masih belum diketahui keberadaannya.

 

“Masih proses pengejaran terhadap 14 orang tahanan lainnya yang lolos dari ruang sel tahanan Polsek Tanah Abang,” ucap Susatyo, Senin.

Baca Juga: Bentuk Tim Khusus, Polisi Kejar 16 Tahanan Polsek Tanah Abang yang Kabur

Susatyo mengimbau kepada masyarakat agar dapat melaporkan apabila menemukan pihak-pihak yang mencurigakan di sekitar lokasi kejadian.

"Bagi siapa pun yang mengetahui keberadaan mereka untuk dapat melaporkannya ke kami, Polres Jakarta Pusat,” tegasnya.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU