> >

Bantah Istana, NasDem Sebut Surya Paloh ke Istana untuk Penuhi Undangan Makan Malam Jokowi

Rumah pemilu | 18 Februari 2024, 22:47 WIB
Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim saat berbicara kepada wartawan di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2023).  Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim menegaskan  kehadiran Ketua Umum NasDem Surya Paloh di Istana pada Minggu (18/2/2024) malam adalah atas undangan Jokowi.  (Sumber: Kompas.tv/Ant/Putu Indah Savitri)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim meluruskan pernyataan Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana yang menyebut pertemuan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta atas permintaan Surya Paloh.

Hermawi menegaskan bahwa kehadiran Surya Paloh di Istana pada Minggu (18/2/2024) malam adalah atas undangan Presiden Jokowi. 

“Kehadiran Ketum NasDem Pak Surya Paloh di Istana Negara adalah memenuhi undangan makan malam Presiden Jokowi,” kata Hermawi, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.tv, Minggu (18/2).

Sebelumnya, Ari Dwipayana menyebut pertemuan Jokowi dengan Surya Paloh di Istana merupakan permintaan dari Ketua Umum NasDem tersebut.

"Sebelumnya, Bapak Surya Paloh menyampaikan permohonan untuk menghadap Bapak Presiden," ucap Ari Dwipayana, dalam keterangannya, Minggu.

"Sebagai tanggapan atas permohonan tersebut, Bapak Presiden mengalokasikan waktu untuk menerima Bapak Surya Paloh, malam hari tadi di Istana Merdeka," jelasnya.

Ari menjelaskan dalam pertemuan tersebut keduanya membahas banyak hal, mulai agenda kebangsaan, persiapan untuk menghadapi tantangan global hingga Pemilu 2024.

Baca Juga: Jokowi Disebut Panggil Surya Paloh ke Istana, Ada Apa?

"Silaturahmi membicarakan agenda agenda kebangsaan, menghadapi berbagai tantangan global, termasuk hal-hal yang terkait dinamika politik dan Pemilu," ujarnya Ari Dwipayana.

"Seperti yang disampaikan Presiden beberapa waktu lalu, silaturahmi dengan tokoh bangsa, dengan tokoh politik sangat baik, apalagi untuk kebaikan bangsa dan negara," sambung dosen UGM Yogyakarta itu.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU