> >

Diprediksi Dapat 81 Kursi di DPR, PKB Gabung Koalisi Pemerintah atau Oposisi?

Rumah pemilu | 18 Februari 2024, 19:15 WIB
Direktur Pileg DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal (tengah) berikan keterangan kepada wartawan di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2024). (Sumber: Fianda Sjofjan Rassat/Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI Cucun Ahmad Sjamsurijal menyebut pihaknya diproyeksikan mendapat 81 kursi parlemen usai Pemilu 2024. Perkiraan itu didapat melalui tabulasi internal PKB.

Cucun menyebut kursi DPR bagi partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar itu diprediksi naik sebanyak 23 kursi. Peroleha suara PKB disebutnya naik signifikan dibanding Pemilu 2019.

"Alhamdulillah dari existing 58 kursi yang sekarang di Senayan ini aman semuanya dan akan ada penambahan dari kenaikan jumlah suara ini menjadi 81 kursi," kata Cucun di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2024).

"Secara suara, suara PKB naik 6.007.425 atau 2,41 persen, dari 13.570.097 atau 9,69 persen di Pileg 2019 menjadi 19.577.522 suara atau 12,1 persen di Pileg 2024," lanjutnya, dikutip dari Breaking News KompasTV.

Baca Juga: Perjalanan Karir Komeng Si Komedian "Uhuy", dari Panggung Lawak ke Politik

Meskipun demikian, Cucun mengaku pihaknya belum bisa memastikan apakah akan bergabung ke koalisi pemerintahan yang terpilih atau menjadi oposisi. PKB disebutnya masih fokus mengawal rekapitulasi suara yang dilakukan KPU.

"Saya sendiri yang dipercaya sebagai direktur pemilihan legislatif PKB ini masih fokus tabulasi untuk perolehan legislatif. Pemilu belum berakhir sampai sekarang rekapitulasi Pilpres masih berjalan. Jadi, tidak ada pembicaraan atau bicara dengan parpol koalisi kami untuk bicara terkait loncat atau misal mengambil sikap, sampai sekarang belum ada pembicaraan terkait itu," ungkap Cucun.

Selain itu, Cucun mengatakan partainya terbuka untuk komunikasi politik dari semua pihak usai Pemilu 2024.

"Kalau misalkan upaya-upaya semacam untuk melakukan komunikasi politik itu para elit politik, ya sah-sah saja dilakukan," ungkap dia seraya menambahkan sampai saat ini belum ada komunikasi politik antara PKB dan kubu 02.

"Belum ada sampai sekarang," ujarnya.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU