> >

Jokowi Ucapkan Selamat ke Anaknya yang Unggul Pilpres 2024, Timnas AMIN: Memperkeruh Suasana

Rumah pemilu | 15 Februari 2024, 18:28 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di sela peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 TNI. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Mardani Ali Sera meminta Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi tidak memperkeruh suasana dengan buru-buru berkomentar mengenai hasil Pilpres 2024.

Hal tersebut disampaikan Mardani usai Jokowi mengaku telah memberi ucapan selamat kepada anaknya, Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto.

Paslon Prabowo-Gibran diketahui untuk sementara unggul telak di berbagai proses hitung cepat atau quick count Pilpres 2024. Berdasarkan penghitungan resmi (real count) KPU per pukul 18.00 WIB, Kamis (15/2) dengan suara masuk 44,14 persen, Prabowo-Gibran juga tercatat unggul 56,38 persen.

“(Sikap Jokowi) menunjukkan tidak dewasa dan tidak bijak. Mestinya beliau kian sudah tahu ada anaknya di situ. Sensitif, bisa menimbulkan banyak tafsir, jangan memperkeruh, sudah lupakan saja,” kata Mardani, Kamis (15/2).

Baca Juga: Sebut Ada Saksi Parpol di TPS, Jokowi: Jangan Teriak Curang, Kalau Ada Bukti Bawa ke Bawaslu

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebut Jokowi semestinya memahami banyak pihak yang sensitif terhadap sikap politiknya. Terlebih lagi, Gibran merupakan anak kandungnya yang berkontestasi dalam Pilpres 2024.

Mardani menilai Jokowi seharusnya bersikap seperti seorang negarawan. Ia menyebut sikap yang tidak tepat dari Jokowi bisa memicu amarah dari pihak-pihak yang merasa Pemilu 2024 berlangsung tidak adil.

“Pilpres itu urusan rakyat, nanti KPU yang buat pengumuman. Tugas saya (Jokowi) ngurus negara, bikin harga beras murah, bikin pekerjaan murah, gitu saja. Jangan singgung-singgung, sudah tahu sensitif anaknya ikut, sudah tahu banyak yang nolak, sudah tahu lagi bergejolak,” kata Mardani kepada Kompas.com.

Mardani pun meminta Jokowi menahan diri untuk tidak berkomentar terlalu jauh hingga KPU menyatakan hasil pemungutan suara secara resmi. Ia kembali menegaskan bahwa Jokowi mengucapkan selamat kepada anaknya dan Prabowo berdasarkan hasil hitung cepat tidaklah tepat.

"Ya secara etika, salah. Beliau itu penjaga moral, kepala negara harus sangat menghargai proses yang official. Enggak boleh dengan cara yang quick count,” kata Mardani. 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU