> >

Hadiri Malam Tirakatan untuk Kejujuran dan Keadilan, Faisal Basri Sebut Jokowi Penyebab "Stroke"

Politik | 13 Februari 2024, 09:55 WIB
Ekonom senior INDEF (Institute for Development of Economics and Finance) Faisal Basri dalam diskusi publik INDEF di Jakarta, Senin (5/2/2024). Faisal Basri menilai banyaknya bantuan sosial (bansos) yang diberikan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), mencerminkan kegagalan dalam menyejahterakan rakyat Indonesia. (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV  -  Sejumlah aktivis, mahasiswa, dan organisasi pemuda mengelar tirakatan di Komunitas Utan Kayu (KUK), Jakarta, pada Senin (12/2/2024) malam, dengan tajuk "Malam Tirakatan untuk Kejujuran dan Keadilan".

Dalam kegiatan tersebut, mereka menyerukan agar warga menggagalkan upaya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyandera demokrasi.

Ekonom Faisal Basri yang hadir dalam kegiatan tersebut, menyebut bahwa Jokowi merupakan penyebab Indonesia stroke.

Menurut Faisal Basri, Indonesia mengalami stroke sebanyak dua kali. Pertama ketika terjadi peristiwa tahun 1965.

“Menyebabkan pembuluh darah pecah ke otak,” kata dia.

Baca Juga: Pemilih Boleh Cek Surat Suara di Depan KPPS sebelum Masuk ke Bilik

Peristiwa kedua adalah Reformasi 1998, yang menurutnya menyebabkan sel-sel pembuluh darah kian banyak yang rusak yang sebelumnya belum pulih.

“Stroke biasanya maksimum dua kali.”

Faisal menambahkan, saat ini juga terlihat ada gejala stroke yang dahsyat. Penyebab stroke saat ini adalah Jokowi.

“Penyebab stroke ini tunggal, namanya Jokowi. Masih ada kesempatan sehari lagi buat Jokowi insyaf. Yakni ia memerintahkan ASN, tentara, polisi, netral, gak ikut-ikut pemilu. Tapi katanya itu mustahil, kalau memang mustahil maka ia wajib dijatuhkan secepat mungkin,” kata Faisal.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU