> >

Ganjar Cecar Prabowo soal Sindiran Internet Gratis dan Otak Lambat: Jejak Digital Tidak akan Hilang

Rumah pemilu | 4 Februari 2024, 22:20 WIB
Momen Prabowo Subianto bertanya pada Ganjar Pranowo saat debat terakhir capres di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024). (Sumber: Tangkapan layar KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mencecar Capres nomor 2 Prabowo Subianto terkait sidirannya yang menyebut orang memilih program internet gratis ketimbang program makan siang gratis berotak agak lambat.

Mulanya Ganjar bertanya terkait maksud penyataan Prabowo di Pontianak, Kalimantan Barat terkait orang yang menginginkan internet gratis otaknya lambat.

"Bapak menyampaikan bahwa orang yang menginginkan internet gratis itu, maaf ini pak, otaknya lambat. Padahal biasanya mereka otaknya cemerlang,” kata Ganjar ke Prabowo, dalam debat kelima Pilpres 2024, Minggu (4/2/2024) malam.

Ganjar menilai, pernyataan Prabowo tidak sesuai dengan yang disampaikan oleh calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.

"Di sisi lain saat bapak menyampaikan itu, cawapres bapak bicara IOT, hilirisasi, digital dan banyak program yang sebenarnya berbau digital Padahal dengan internet gratis dan coveregae nya bagus bisa mengatasi kesenjangan," ujarnya, dikutip dari tayangan Live KompasTV.

"Dari BPS menyampaikan kondisi ketimpangan digital ini sangat tinggi di tempat kita. Setuju tidak bapak untuk memperbaiki ketimpangan digital ini dan bagaimana caranya?" tanya Ganjar.

Mendengar hal tersebut Prabowo menjawab tudingan dari Ganjar soal otak lamban. Dia menilai Ganjar tidak menerima secara lengkap terkait hal tersebut.

Baca Juga: Ditanya Anies soal Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan, Ini Jawaban Prabowo

"Mungkin tidak lengkap yang bapak dengar ucapan saya. Yang saya katakan adalah yang mana yang lebih penting internet gratis atau makan gratis untuk orang yang sedang susah, untuk orang miskin, untuk orang kalangan bawah," jawab Prabowo.

Prabowo setuju internet gratis

Lebih lanjut, ia pun mengaku setuju dengan program internet gratis, namun jika terkait prioritas, menurutnya program makan siang gratis yang digagasnya lebih dipentingkan.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU