> >

Ditanya Anies soal Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan, Ini Jawaban Prabowo

Rumah pemilu | 4 Februari 2024, 22:03 WIB
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan bertanya ke capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat debat terakhir capres di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024) malam. (Sumber: Tangkapan layar KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto membeberkan langkah-langkah yang akan diambil untuk meningkatkan pemberdayaan dan perlindungan perempuan di Indonesia.

Dalam sesi tanya jawab Debat Kelima Capres yang diselenggarakan Minggu (4/2/2024) malam, capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyoroti kurangnya perlindungan terhadap perempuan dari negara.

Anies lantas bertanya apa saja yang akan dilakukan oleh Prabowo untuk meningkatkan pemberdayaan dan perlindungan perempuan di Indonesia.Prabowo menjawab pentingnya peran perempuan.

"Benar sekali ya. Kita benar-benar melihat bahwa peranan perempuan sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa dan karena itu fokus saya adalah tadi membantu gizi makanan untuk kaum ibu-ibu yang hamil," kata Prabowo.

"Kedua, fokus pada pendidikan. Saya ingin membangun sekolah-sekolah unggul terpadu di kabupaten di mana kaum perempuan harus diberi suatu kesempatan yang sama dengan kaum laki-laki."

"Dan ini sudah saya rintis di Universitas Pertahanan di program program S1 yang kita buka di 10 prodi di bidang sains, teknologi, engineering mathematics , ternyata proporsi perempuan sangat besar. Juga di Politeknik Vokasi di Atambua yang kita buka, justru perempuan lebih besar dari laki-laki di siswa dan siswinya," terang Prabowo.

Selain itu, Prabowo juga berencana mengurangi angka kematian bagi ibu hamil ketika melahirkan setelah lebih mendorong peran perempuan di bidang politik.

"Jadi memang benar ini, kita harus memberi kesempatan terutama melalui pendidikan dan pelayanan kesehatan. Ini saya kira sangat sangat penting," lanjutnya.

Baca Juga: Saat Prabowo Setuju Anies soal Peningkatan Kualitas Guru dan Dosen: Beliau Mantan Menteri Pendidikan

"Kita harus kurangi secara drastis angka kematian ibu, yang kita termasuk 10 negara tertinggi angka kematian ibu saat melahirkan."

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU