> >

Soal Presiden Boleh Berkampanye dan Berpihak di Pemilu, Wakil Ketua TKN: Ada Batasan, Tugas Bawaslu

Rumah pemilu | 25 Januari 2024, 23:30 WIB
Condro Kirono, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran saat diwawancari wartawan usai menghadiri Deklarasi Barisan Petani Tembakau dan Sarikat Petani Maju Temanggung dukung Prabowo-Gibran di Lapangan Karangsari, Watukumpul, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (25/1/2024). Ia ikut mengomentari ramai pernyataan Presiden Jokowi yakni presiden boleh berpihak dan berkampanye di Pemilu. (Sumber: Dok. Panita)

TEMANGGUNG, KOMPAS.TV- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Komjen (Purn) Condro Kirono ikut mengomentari polemik pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menyebut presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilihan Umum (Pemilu).

Bagi pensiunan jenderal polisi bintang tiga itu, pernyataan Presiden Jokowi tidak menyalahi aturan. 

"Dalam Undang Undang Pemilu (hal itu) telah diatur," imbuh Condro menjawab pertanyaan wartawan, Kamis (25/1/2024), dalam siaran pers yang diterima Kompas.tv.

Menurutnya, berdasarkan UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu, ada pembatasan tertentu terkait seorang presiden boleh berkampanye dan memihak pasangan calon (paslon) presiden-wakil presiden. Adapun yang melakukan pembatasan adalah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). 

Baca Juga: Jokowi Sebut Presiden Boleh Berpihak dan Kampanye, Wapres Ma'ruf Amin: Kalau Saya Netral

"Beberapa pembatasan seperti tidak boleh mempergunakan fasilitas negara, harus mendapatkan cuti dinas dan semua ini yang mengatur (mengawasi-red) adalah Bawaslu," jelas Condro usai menghadiri Deklarasi Barisan Petani Tembakau dan Sarikat Petani Maju Temanggung dukung Prabowo-Gibran di Lapangan Karangsari, Watukumpul, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis.

Di luar itu, ungkap Condro, TKN Prabowo-Gibran mengaku saat keliling daerah di Indonesia tak hanya sekadar melaksanakan kampanye, melainkan 'belanja masalah' yang dialami masyarakat. Seperti halnya saat bertemu para petani tembakau di Temanggung tersebut.

"Beberapa keluhan masuk seperti soal cukai tembakau yang memberatkan kemudian impor tembakau saat panen raya begitu juga impor bawang putih dibuka justru saat panen raya. Permasalahan seperti ini dibawa ke Jakarta untuk dicarikan solusi sehingga saat kepemimpinan Prabowo-Gibran masalah ini dapat terurai dan mendapatkan solusi," ungkap mantan Kapolda Jawa Tengah ini.

Ketua Barisan Petani Tembakau Temanggung, Andi Sumangkar berharap paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran dapat memenangkan konstestasi Pilpres 2024.

Baca Juga: Ketua KPU soal Jokowi Bilang Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak: Tanya yang Buat Pernyataan

Penulis : Redaksi Kompas TV Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU