> >

Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye, Sudirman Said: Kita Semua Kaget

Rumah pemilu | 24 Januari 2024, 18:24 WIB
Co Captain Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin, Sudirman Said, di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta, Kamis (16/11/2023). (Sumber: Tatang Guritno/Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Co Captain Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Sudirman Said, menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut presiden boleh memihak dan berkampanye.

Menurut Sudirman, semua terkejut dengan pernyataan tersebut. Ia mengaku tidak menyangka Jokowi akan mengatakan hal itu.

Padahal selama ini, kata dia, Presiden Jokowi terus menggaungkan dan meminta pejabat pemerintah untuk netral dalam Pemilu 2024. 

Baca Juga: Kata Jokowi soal Kiriman Karangan Bunga untuk Ultah Megawati

“Saya kira kita semua kaget, semua terkejut, karena itu seperti berbalik dengan apa yang selama ini diungkapkan terus-menerus,” kata Sudirman di Rumah Perubahan, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2024).

“Logikanya begini, mengapa polisi diminta netral, mengapa ASN diminta netral, mengapa pegawai BUMN diminta netral? Karena mereka punya kewenangan publik,” tambahnya.

Menurut Sudirman, netralitas diperlukan supaya tindakan dan kegiatan pejabat negara tidak dikaitkan dengan kepentingan tertentu.

Terlebih, apa yang dilakukan oleh para pejabat, kata dia, melekat fasilitas yang sumber anggarannya berasal dari uang negara.

“Yang dikhawatirkan adalah kalau kewenangan publik itu digunakan untuk berpihak atau punya preferensi pada partai atau kandidat tertentu,” kata Sudirman, dikutip Kompas.com.

“Karena itu, memang sudah benar bahwa seluruh aparat negara memang diminta untuk netral. Itu satu prinsip,” ucapnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU