> >

Merespons Tudingan Politisasi Bansos, Tenaga Ahli Utama KSP: Prosesnya Panjang

Rumah pemilu | 18 Januari 2024, 20:39 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Joanes Joko merespons tudingan adanya politisasi bansos dan isu ketidaknetralan kabinet, Kamis (18/1/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Joanes Joko merespons tudingan adanya politisasi bansos dan isu ketidaknetralan kabinet Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Kamis (18/1/2024), Joanes Joko menjawab pertanyaan tentang tuduhan soal netralitas kabinet dan politisasi bansos.

Menurutnya, program bansos atau bantuan sosial bukan merupakan program yang tiba-tiba muncul, melainkan program yang dirancang sejak beberapa tahun sebelumnya.

“Yang pertama, program bansos kan bukan program yang tiba-tiba muncul, begitu. Tapi ini kan program yang sudah dirancang dari waktu ke waktu, dari tahun ke tahun selalu ada program ini,” tuturnya.

“Apa tujuan dari program bansos? Salah satunya adalah mengurangi tekanan hidup yang dialami oleh mayarakat di bawah,” tambahnya.

Ia menambahkan, penyusunan program bansos bukan hanya dilakukan oleh satu kementerian, melainkan melibatkan legislatif dan eksekutif.

“Jadi penyusunan program bansos pun bukan penyusunan program dari satu kementerian tapi juga melibatkan antara eksekutif dan juga dilakukan rapat dengar pendapat oleh DPR pada tahun-tahun yang lalu,” bebernya.

Baca Juga: Respons Gibran Saat Diminta Mundur dari Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

“Dan RKP nya diketok pada kurang lebih Oktober-November, dan eksekusinya saat ini," katanya.

Bansos, lanjut dia, dikucurkan karena pemerintah melihat situasi yang dihadapi oleh masyarakat khususnya ekonomi menengah ke bawah.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU