> >

Hasto PDIP Sebut Telur Lebih Sehat daripada Susu, TKN: Itu Ada dalam Menu Makan Siang Gratis Kami

Rumah pemilu | 15 Januari 2024, 11:55 WIB
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bagi-bagi telur dan menyapa masyarakat di kawasan Rumah Susun Tanah Tinggi, Senen, Jakarta, Minggu (14/1/2024). (Sumber: ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto berpendapat program bagi-bagi telur lebih baik daripada bagi-bagi susu yang disebutnya mengandung glukosa.

Hal itu disampaikan Hasto saat blusukan dan menyapa warga yang tinggal di Rusun Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).

Di lokasi itu, Hasto membagikan telur dan menanam pohon bersama warga. Ia juga sempat membandingkan program bagi-bagi telur itu dengan program makan siang dan susu gratis yang diusung pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Kami memberikan telur. Karena ini secara empiris, menurut para ahli gizi, telur kaya dengan protein. Ini sangat bagus untuk, tidak hanya mencegah stunting, tetapi juga di dalam pertumbuhan kecerdasan anak-anak kita," kata Hasto, dikutip dari tayangan Sapa Indonesia Malam Kompas TV.

Baca Juga: Respons Pernyataan TKN Soal Prabowo Unggul, Hasto: Unggul Segi Emosi

Dia juga menyebut, dari sudut pandang kesehatan, anggaran, ataupun kedaulatan pangan, program pembagian telur lebih baik dibandingkan susu gratis.

"Telur ini diproduksi oleh rakyat Indonesia, bukan impor. Kalau Prabowo-Gibran, susunya impor. Bahkan ada dari Australi, bahkan mengandung glukosa yang tidak baik bagi pertumbuhan anak-anak," kata Hasto.

Dilansir Kompas.id, Hasto yang merupakan Sekretaris Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud MD juga menjelaskan, 21 program kerakyatan yang diusung pasangan capres-cawapres nomor urut 3 itu berfokus pada kesejahteraan.

Program pembagian telur tersebut, kata dia, nantinya akan diintegrasikan dalam program KTP Sakti (Satu Kartu Terpadu Indonesia) yang masuk dalam 21 program prioritas.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Kompas.id


TERBARU