> >

Orasi Wakil Ketua MPR di 100 Hari Genosida Gaza, Tolak Penjajahan Israel ke Palestina

Peristiwa | 13 Januari 2024, 11:50 WIB
Massa ramaikan Hari Aksi Global untuk Gaza atau 100 Hari Genosida Gaza di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/1/2024). (Sumber: Antara/Siti Nurhaliza)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid menyerukan orasinya dalam Hari Aksi Global untuk Gaza atau 100 Hari Genosida Gaza di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Jakarta Pusat, Sabtu (13/1/2024).

Dalam orasinya, Hidayat mengajak seluruh masyarakat untuk menolak penjajahan Israel ke Palestina.

“Bangsa Indonesia saat ini bersama bangsa-bangsa dunia harus menolak kejahatan penjajahan Israel terhadap Gaza, terhadap Palestina,” kata Hidayat di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu.

Baca Juga: 2 Jurnalis Palestina yang Tewas karena Serangan Israel Dituduh Teroris, Keluarga Mengamuk

Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang menyampaikan sikap tegasnya menolak penjajahan Israel di tanah Palestina melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

"Itu yang memang harus dilakukan sejak awal karena Indonesia sikapnya sudah jelas, dari awal membela Palestina," ucapnya.

Hidayat juga menyampaikan terima kasih kepada Majelis Ormas Islam (MOI) dan Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis (KIBBM) dan seluruh umat Islam ataupun tokoh yang hadir meramaikan 100 Hari Genosida Gaza itu.

Dalam kegiatan ini, masyarakat dari berbagai elemen menggelar aksi doa bersama dan menuntut Israel agar melakukan gencatan senjata. Mereka sudah berkumpul sejak 05.30 WIB dengan pakaian serba hitam dan putih serta membawa atribut bendera Palestina.

Menurut laporan dari Antara, massa aksi semakin padat pada pukul 08.00 WIB. Tak hanya menuntut adanya gencatan senjata, mereka juga menuntut Israel untuk meninggalkan Rumah Sakit Indonesia.

Baca Juga: 23.210 Warga Palestina Tewas Sejak Perang Hamas-Israel Pecah 7 Oktober 2023

Pada pukul 09.00 WIB, massa sudah mulai meninggalkan lokasi diiringi yel-yel untuk membela Palestina sembari mengibarkan bendera Palestina dan indonesia.

Selama aksi berlangsung, terdapat 1.400 personel gabungan dari TNI, Polri, Pemda DKI, dan instansi terakit yang melakukan pengamanan di Kedubes AS, Istana, Kawasan Patung Kuda, Bundaran HI, dan lapangan Banteng.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU