> >

Kerahkan Sejumlah Alat Berat, PT KAI Berhasil Evakuasi 14 Gerbong Kereta, Tersisa 2 Lokomotif

Peristiwa | 5 Januari 2024, 18:50 WIB
Seluruh korban luka dan meninggal akibat tabrakan KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya, akan diberikan santunan oleh PT Jasa Raharja. (Sumber: DJKA)

BANDUNG, KOMPAS.TV - PT Kereta Api Indonesia atau KAI menyampaikan telah berhasil mengevakuasi 8 unit KA Turangga dan 6 unit kereta Commuterline Bandung Raya usai mengalami kecelakaan di km 181+700 Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

VP Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan saat ini masih ada 2 unit lokomotif dan 4 unit kereta yang belum dievakuasi.

“Saat ini, KAI telah berhasil mengevakuasi 8 unit kereta Turangga dan 6 unit kereta Commuterline Bandung Raya. Sehingga yang masih tersisa di lokasi kejadian yaitu 2 unit lokomotif dan 4 unit kereta," kata Joni dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (5/1/2023).

Baca Juga: Santunan untuk Korban Kecelakaan KA Turangga dan Commuter Line: Meninggal Rp50 Juta, Luka Rp20 Juta

Joni menyampaikan, KAI terus melakukan evakuasi terhadap bekas rangkaian kereta yang masih berada di lokasi Kecelakaan Kereta Api (KKA).

KAI bersama seluruh pemangku kepentingan berusaha semaksimal mungkin agar proses evakuasi dapat tuntas dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Dalam proses evakuasi tersebut, kata dia, sebanyak 200 personel dikerahkan, terdiri dari tim KAI, KAI Commuter, BTP wilayah Jabar Kemenhub, Basarnas, dan pemangku kepentingan terkait lainnya.

Untuk mengevakuasi rangkaian kereta dan lokomotif, PT KAI menggunakan alat berat berupa 3 unit crane, 6 unit dongkrak elektrik, serta peralatan pendukung alat berat lainnya.

Adapun material yang digunakan dalam proses perbaikan jalur tersebut yaitu 100 buah bantalan rel.

Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, mengatakan tiga unit crane yang dikerahkan berasal dari Bandung, Solo, dan Cirebon. Menurutnya, proses evakuasi akan memakan waktu cukup lama.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU