> >

Polisi akan Bantu Penjemputan Jenazah Lukas Enembe dan Tingkatkan Keamanan di Papua

Peristiwa | 26 Desember 2023, 23:34 WIB
Foto arsip. Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe saat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (8/10/2023) setelah terjatuh dari kamar mandi. (Sumber: Dokumentasi Petrus Bala Pattyona)

JAYAPURA, KOMPAS.TV - Polisi akan membantu penjemputan jenazah eks Gubernur Papua Lukas Enembe setibanya di Papua usai diterbangkan dari Jakarta pada Kamis (28/12/2023).

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol. Mathius D Fakhiri menyatakan pihaknya akan meningkatkan keamanan saat jenazah Lukas Enembe tiba di Papua dan diantar ke persemayaman terakhir.

"Tentunya kami dari pihak kepolisian akan membantu keluarga bagaimana dalam penjemputan, termasuk nanti di rumah duka sampai dengan pemakaman," kata Irjen Mathius, Selasa (26/12/2023).

"Kami berharap keluarga besar juga bisa membuka diri untuk bagaimana merayakan beliau sebagai pemimpin di tanah Papua," sambungnya.

Ia berharap, semua tempat di Provinsi Papua tetap dalam keadaan kondusif, termasuk di Irian Jaya, Wamena, dan Jayapura.

"Kepolisian akan meningkatkan keamanan saat menyambut jenazah Lukas Enembe," tegasnya.

Baca Juga: Jenazah Lukas Enembe akan Diterbangkan ke Papua pada Kamis Dini Hari

Sebelumnya, pengacara Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona, mengungkapkan bahwa jenazah Lukas akan diterbangkan ke Papua pada Kamis dini hari (28/12/2023), pukul 01.00 WIB.

"Memang penerbangan dikatakan jam 12.00 (malam), tetapi tadi kami dapat informasi dari airline (maskapai), jadi jam 01.00 subuh, Kamis, dan nanti landing di Papua jam 07.00 pagi," kata Petrus di Rumah Duka dan Krematorium Sentosa RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa (26/12/2023) malam.

Petrus menerangkan, sesampainya di Papua, jenazah Lukas Enembe akan diberi penghormatan. Ia juga mengaku telah berkoordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terkait kepulangan jenazah Lukas Enembe.

"Nanti, sampai di sana (Papua), karena beliau adalah mantan gubernur yang sangat berjasa, mungkin ada acara protokoler. Seremoninya seperti apa? Saya belum tahu," kata Petrus, dilansir dari Antara.

Mantan gubernur Papua dua periode sekaligus terpidana kasus korupsi itu meninggal dunia di usia 56 tahun saat menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Selasa (siang).

Baca Juga: Lukas Enembe Meninggal, KPK Sebut Pertanggungjawaban Pidananya Berakhir

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Antara


TERBARU