> >

Anies Baswedan: Dalam Sejarah Gubernur Jakarta, Saya yang Paling Banyak Berikan Izin Rumah Ibadah

Rumah pemilu | 12 Desember 2023, 21:22 WIB
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam Debat Capres di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12/2023). Anies mengklaim menjadi Gubernur DKI Jakarta yang paling banyak memberikan izin pembangunan rumah ibadah. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, mengklaim menjadi gubernur yang paling banyak memberikan izin pembangunan rumah ibadah ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Hal ini disampaikan dalam debat capres yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12/2023). Anies mendapatkan pertanyaan dari capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, soal susahnya kaum minoritas mendapatkan izin pembangunan rumah ibadah.

Dalam jawabannya, Anies mengklaim bahwa ia telah menuntaskan izin-izin pembangunan gereja yang mandek selama 30-40 tahun ke belakang.

Baca Juga: Bicara Soal Toleransi, Anies Baswedan: Negara Tidak Boleh Memusuhi Salah Satu Unsur di Masyarakat

“Pak Prabowo, perlu kami sampaikan bahwa ketika kami bertugas di Jakarta, maka ada begitu banyak izin-izin gereja yang mandek 30-40 tahun dan tuntus dibereskan,” kata Anies kepada Prabowo di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa.

"Antrean yang amat panjang, yang tidak pernah selesai."

Ia mengatakan bahwa selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, ia menerima berbagai keluhan dari kelompok agama, termasuk Buddha, Hindu, dan Kristen yang kesulitan mendirikan tempat ibadah.

 

Anies Baswedan mengatakan bahwa ia menerima izin pembangunan tempat ibadah dari kaum minoritas sehingga mereka dapat beribadah dengan baik.

“Kalau boleh saya laporan, dalam sejarah gubernur Jakarta, yang paling banyak memberikan izin rumah ibadah adalah Gubernur Anies Baswedan,” tegasnya.

Baca Juga: Paparkan Visi-Misi, Ganjar Ceritakan Pendeta di Merauke yang Bantu Ibu Melahirkan

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu juga mengaku kerap memediasi masyarakat yang menolak didirikannya pembangunan rumah ibadah kaum minoritas.

“Termasuk ketika umat Islam mau mendirikan masjid dan tidak bisa mendapat izinnya, saya bicara, ketika umat Kristen mau mendirikan gereja dan tidak bisa mendapatkan izin dari masyarakat, saya bicara,” pungkasnya.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU