> >

Bivitri Susanti: Pada Dasarnya Paslon Hanya akan Menjawab, Jadi Ini Bukan Debat

Rumah pemilu | 12 Desember 2023, 17:23 WIB
Pakar Hukum Tata Negara Bivitri Susanti di Kompas Petang, Kompas TV, Jumat (3/11/2023). Ia menolak menjadi panelis pada debat perdana capres Selasa malam (12/12) ini. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Peneliti dan ahli hukum tatanegara Bivitri Susanti menyebut kegiatan debat calon presiden-wakil presiden hanya merupakan tanya jawab, bukan debat yang sesungguhnya.

Hal itu disampaikan Bivitri menjawab pertanyaan mengenai alasan keengganannya menjadi panelis dalam acara yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI tersebut.

“Jadi memang itu nanti pada dasarnya para paslon hanya akan menjawab, jadi ini bukan debat tapi forum tanya jawab,” tuturnya, Selasa (12/12/2023), dikutip dari laporan tim jurnalis KompasTV. 

Baca Juga: Gelar Debat Perdana Pilpres, Pengamat: Ajang Uji Kapasitas Capres Cawapres

Menurut pendapatnya, sebutan forum tanya jawab lebih tepat karena yang namanya debat pasti akan ada proses saling sanggah.

“Hal itu mungkin lebih tepat karena kalau namanya debat berarti ada proses untuk saling menyanggah.”

“Betul ada bagian saling menyanggah nanti, tapi kita bisa lihat juga di 2019, saling menyanggah itu bukan menyanggah tapi saling memberikan pertanyaan,” tambahnya.

Diketahui, KPU RI telah menjadwalkan lima kali debat capres-cawapres pada Pilpres 2024, dan debat perdana akan dilakukan malam ini.

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menyatakan, berdasarkan rundown debat capres akan berlangsung selama 150 menit.

Baca Juga: Peneliti PUKAT UGM, Zaenur Rochman Ingatkan Capres Tak Jadikan Hukum sebagai Alat Pukul dalam Debat!

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU