> >

Berkaca ke Survei Litbang Kompas: PKB Yakin Kalahkan Golkar, Faktor Pendukung Ada di Anies-Muhaimin

Politik | 12 Desember 2023, 14:54 WIB
Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid menyebut finalisasi tawaran kerja sama dari NasDem akan dilakukan di rapat sore nanti, Jumat (1/9/2023) di Surbaya. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meyakini elektabilitas partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar ini bisa mengalahkan Partai Golkar di Pemilu 2024. 

Survei terbaru dari Litbang Kompas mengungkapkan posisi PKB di urutan keempat dengan perolehan 7,4 persen.

Sementara elektabilitas Partai Golkar mendapat 8 persen. 

Namun hasil survei Litbang Kompas pada Desember 2023, seluruh partai yang ada di perlemen mengalami penurunan dari survei Agustus lalu.

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid menilai PKB punya peluang untuk masuk ke tiga besar partai pemenang Pemilu 2024 karena mendapat efek keuntungan dari majunya Muhaimin sebagai Cawapres Anies Baswedan. 

Menurutnya, meningkatnya elektabilitas pasangan Capres dan Cawapres, Anies-Muhaimin (Amin) di survei Litbang Kompas membuat elektabilitas PKB tetap terjaga dan tidak terjun bebas. 

Baca Juga: Tanggapan Anies, Gibran, Ganjar di Hasil Survei Litbang Kompas, Kaitkan dengan Visi Hingga Debat

"Pengamatan saya hasil dari survei Litbang Kompas ini, saya yakin PKB akan melampaui suaranya Partai Golkar. Karena semangat dari kader PKB ketika Cak Imin masuk di peta suara Pilpres," ujar Jazilul, Selasa (12/12/2023).

"Mereka sebelumnya menunggu, sekarang makin menambah semangat, sekaligus optimisme dan kerja dari para calon anggota legislatif PKB," imbuhnya.

Jazilul menambahkan, hasil survei Litbang Kompas menjadi semangat baru PKB bisa memenuhi target 58 kursi di DPR.
 
Bahkan dengan adanya kenaikan elektabilitas Anies-Muhaimin, DPP PKB menjadi sangat yakin untuk menaikkan target perolehan kursi di DPR, dari 58 menjadi 100. 

"Kita memaknai hasil Litbang Kompas ini sebagai optimisme menyusun kerja-kerja yang kurang lebih 60 hari lagi. Saya berharap semua jajaran PKB dari ranting ke atas semuanya segera mempercepat langkahnya menuju target maksimal 100 kursi di DPR RI. Sekaligus memenangkan Pak Anis dan Gus Muhaimin sebagai pasangan Capres-Cawapers dari Koalisi Perubahan di 2024," ujar Jazilul. 

Baca Juga: Puji Rekam Jejak Muhaimin Mulai dari Aktivis hingga Ketua PKB, Anies: Beliau Bukan Cawapres Instan

Survei Litbang Kompas Desember 2023 menunjukkan elektabilitas sejumlah partai politik (Parpol) mengalami penurunan jika dibandingkan survei serupa 4 bulan lalu atau Agustus 2023.

Dikutip dari Harian Kompas, Selasa (12/12/2023), meski mengalami penurunan yang tak signifikan, elektabilitas PKB berada di urutan keempat dengan raihan 7,4 persen.

Di survei Agustus 2023, Parpol yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar itu memperoleh elektabilitas 7,6 persen.

Adapun Partai Nasdem juga mengalami penurunan. 

Pada Agustus, partai yang didirikan Surya Paloh itu mencatatkan elektabilitas 5,9 persen.

Survei kali ini elektabilitas Partai Nasdem turun 1 persen atau 4,9 persen. Partai ini berada di urutan kelima.

Peringkat keenam ditempati oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan raihan 4,5 persen.

Padahal, pada Agustus lalu, PKS masih memiliki elektabilitas sebesar 6,3 persen.

Baca Juga: Tanggapi Hasil Survei Litbang Kompas, Begini Kata Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni

 Adapun peringkat tiga teratas elektabiltas parpol diduduki oleh Partai Gerindra (21,9 persen), PDI-P (18,3 persen), dan Partai Golkar (8 persen).

Sedangkan survei mengenai elektabilitas pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran mendapatkan 39,3 persen suara.

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) 16,7 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 15,3 persen.

Sedangkan 28,7 persen belum menentukan pilihannya alias bimbang.

Survei Litbang Kompas ini dilakukan pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak. 

Baca Juga: Tim Anies-Muhaimin Respons Survei Litbang Kompas: AMIN Semakin Menjadi Pilihan Rakyat

Metode penelitian yaitu dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia dengan tingkat kepercayaan 95 pesen dan margin of error penelitian +/- 2,65 persen.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU