> >

Anies Soal Dugaan Intimidasi Teater Butet: Jangan Hanya Boleh Bicara yang Enak di Kuping Penguasa

Politik | 7 Desember 2023, 17:23 WIB
Calon presiden, Anies Baswedan saat berkampanye di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (5/12/2023). (Sumber: Kompas TV)

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.TV - Calon presiden, Anies Baswedan turut menanggapi dugaan intimidasi terhadap Butet Kartaredjasa saat menggelar pentas teater di Cikini, Jakarta Pusat, 1 Desmber lalu. Anies menyebut seharusnya tidak boleh ada intimidasi di negara demokrasi.

"Saya ingin sampaikan secara umum, di Indonesia kita memiliki demokrasi dan kemerdekaan mengungkapkan pendapat. Jadi, menurut saya semua bebas, termasuk kegiatan teater," kata Anies di Lampung, Kamis (7/12/2023).

Baca Juga: Butet: Surat Pernyataan Tidak Bicara Politik Sama Saja Membatasi Bahasa Kesenian Berekspresi

Anies menyebut kegiatan teater merupakan sarana ekspresi yang didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat. Ekspresi tersebut menurutnya seharusnya tidak dibatasi, terlebih lagi oleh aparat negara.

"Jangan sampai negara ini diatur hanya boleh (bicara) hal-hal yang enak di kuping negara, tapi yang enak di kuping rakyat tapi tidak enak di kuping negara tidak boleh diungkapkan," kata Anies sebagaimana dikutip Kompas.com.

Anies menyampaikan, selama ia menjabat sebagai gubernur Jakarta, semua orang punya hak menyuarakan pendapat dan diberi ruang berpendpata. Anies mengklaim tidak pernah ada larangan mengkritik kebijakan Pemprov sleama ia menjabat gubernur.

"Tidak pernah diminta menandatangani apa pun, juga tidak pernah dilarang untuk apa pun juga dan tidak pernah dilaporkan untuk mengatakan apa pun juga," kata Anies.

"Jadi, komitmen tentang kebebasan berbicara itu bukan akan, tetapi itu adalah sudah (dilakukan di Jakarta) dan diteruskan, ya," lanjutnya.

Sebelumnya, Butet Kartaredjasa mengaku diintimidasi aparat usai diminta menandatangani surat pernyataan tidak ada unsur politik dalam pertunjukan teater.

"Baru kali ini, selama ini biasa-biasa saja. Tema politik, satire politik parodi itu memang bagian dan sering kami tampilkan di dalam percandan kami di dalam lakon itu. Baru kali ini ada tambahan redaksional itu, saya harus berkomitmen tidak bicara politik. Ini loh yang aneh," kata Butet di program Kompas Petang KompasTV, Selasa (5/12).

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU