> >

UNESCO Akui Budaya Jamu Sehat sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia

Humaniora | 7 Desember 2023, 10:57 WIB
Ilustrasi Jamu. Ekspor Jamu Indonesia pada 2021 nilainya mencapai Rp643 miliar. (Sumber: Kemlu.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Budaya sehat jamu, tradisi kesehatan herbal asli Indonesia, telah resmi diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh UNESCO. Pengakuan ini diumumkan pada Rabu (6/12/2023), dalam sesi sidang ke-18 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Kasane, Republik Botswana.

Menjadi objek ke-13 dari Indonesia yang mendapat pengakuan dari UNESCO, jamu menyusul warisan budaya takbenda lain seperti wayang, keris, dan batik.

Baca Juga: Kemenkes: Fatalitas Bakteri Mycoplasma Pneumoniae Lebih Rendah dari Covid, Obatnya Bisa Pakai BPJS

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim menyatakan kegembiraan dan rasa bangga atas pengakuan ini.

Menurutnya, jamu tidak hanya merepresentasikan hubungan harmonis manusia dengan alam, tetapi juga telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia selama berabad-abad.

Baca Juga: Kabar Gembira! Pemerintah akan Buka Rekrutmen ASN Tiap Tiga Bulan Sekali

"Saya mengucapkan terima kasih kepada UNESCO yang telah menetapkan jamu sebagai Warisan Budaya Takbenda," ungkap Nadiem dikutip dari situs Kemendikbud.

Simbol Peradaban dan Ekonomi Indonesia

Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid menjelaskan bahwa jamu, sebagai ramuan tradisional, memiliki fungsi penting dalam mencegah dan mengobati penyakit, serta memelihara kesehatan dan kecantikan.

Baca Juga: Cek Stok dan Harga Obat di Faskes-Apotek Seluruh RI Kini Bisa Lewat Situs Farmaplus 2.0

Produksi jamu juga melibatkan banyak orang dari berbagai lapisan masyarakat, menjadikannya penggerak ekonomi lokal dan mendunia.

Penulis : Danang Suryo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU