> >

Ratusan Pengungsi Rohingya Mendarat di Aceh, Pemerintah Kabupaten Tunggu Kebijakan dari Pusat

Peristiwa | 22 November 2023, 23:34 WIB
Pengungsi Rohingya makan siang saat berada di tenda penampungan sementara kawasan pesisir pantai Desa Kulam, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, Aceh, Rabu (22/11/2023). (Sumber: Ampelsa/Antara)

PIDIE, KOMPAS.TV - Pj. Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto mengaku masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat terkait penangan pengungsi Rohingya yang memasuki Aceh belakangan ini.

Hingga kini, Wahyudi menyebut, belum ada kepastian dari pusat tentang kebijakan pengungsi.

"Pemerintah daerah sedang menunggu kebijakan pemerintah pusat karena sudah beberapa kali meeting melalui Zoom. Namun, belum ada kepastian," kata Wahyudi Adisiswanto di Pidie, Rabu (22/11/2023).

Wahyudi menyebut, saat ini terdapat sekitar 220 pengungsi Rohingya di Pidie yang mendarat dalam gelombang ketiga.

Para pengungsi masih ditempatkan di kawasan pantai dengan didirkan tenda. 

Baca Juga: Anggota DPR Minta Pemerintah Serius Tangani Pengungsi Rohingya di Aceh

Wahyudi menyampaikan bahwa tenda pengungsian didirikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie.

Sedangkan konsumsi untuk para pengngsi disediakan  Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR)

"Sembari menunggu jawaban dari pusat, imigran Rohingya tetap di sana dan telah kita pindahkan ke pinggir laut, tempat bekas lokasi gudang ikan," kata Wahyudi sebagaimana dikutip Antara.

Pemkab Pidie disebutnya akan menolak jika pengungsi Rohingya kembali mendarat di wilayah tersebut. Pasalnya, Wahyudi mengkhwatirkan tindak pidana perdagangan manusia.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Antara


TERBARU