> >

Alissa Wahid: Dukungan Yenny ke Ganjar Mahfud Bukan Atas Nama Keluarga dan Jaringan Gusdurian

Politik | 28 Oktober 2023, 20:29 WIB
Putri Tertua Gus Dur, Alissa Wahid, menjadi salah satu ketua bidang di PBNU pertama dalam sejarah NU.  (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dukungan Yenny Wahid kepada pasangan bakal Capres dan Cawapres, Ganjar Pranowo-Mahufud MD tidak atas nama keluarga Gus Dur dan jaringan Gusdurian. 

Hal itu disampaikan putri sulung almarhum Presiden ke-4 Indonesia Abdurahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid seraya menjelaskan di internal keluarga Gus Dur tetap mengusung jalur kemasyarakatan dan sosial di bawah jaringan Gusdurian. 

Alissa juga menjelaskan jaringan Gusdurian tidak masuk dalam politik praktis dan tidak pernah berpihak ke salah satu Capres tertentu. 

Jalan jaringan Gusdurian adalah di bidang kemanusiaan dengan berpedoman kepada sembila nilai utama Gus Dur.

Sedangkan kader Gus Dur yang memilih jalan di urusan politik berada di Barisan Kader (Barikade) Gus Dur.

Baca Juga: Alissa Wahid Beberkan Alasannya Bolehkan Parpol Tarik Simpati Warga NU

"Di keluarga Ciganjur (keluarga Gus Dur), urusan kemasyarakatan ada di @GUSDURians, urusan politik ada di Barisan Kader #GusDur. @GUSDURians sebagai jaringan tetap tidak berpolitik praktis. Jadi ya tidak pernah bahas dan umumkan berpihak ke mana. Anggotanya? Tetap dong punya aspirasi politik. Itu personal," tulis Alissa di media sosial X  @alissawahid, Jumat (27/10/2023).

Alissa mengakui banyak aktivis di Gusdurian yang terlibat pesta demokrasi 2024, tapi tidak membawa nama jaringan Gusdurian. 

Kemudian soal memilih pemimpin negara, Alissa meyakini para aktivis Gusdurian akan berpegang pada sembilan nilai utama Gus Dur. Yakni ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, pembebasan, kesederhanaan, persaudaraan, kekesatriaan, dan kearifan lokal.

"Jaringan @GUSDURians sendiri akan fokus kampanye #PemiluDamai dan #PemiluBermartabat. Kita mengajak para pemimpin lintas iman dan anak muda yang concern untuk bersama mengajak warga bangsa untuk menguatkan demokrasi Indonesia," tulis Alissa lagi.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU