> >

PDIP: Tak Perlu Diberhentikan, Rakyat Sudah Menilai Gibran Keluar dari Partai

Rumah pemilu | 27 Oktober 2023, 07:58 WIB
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dalam program Rosi KOMPAS TV yang ditayangkan Kamis (27/7/2023). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPP PDI Perjuangan atau PDIP Ahmad Basarah menyebut Gibran Rakabuming Raka tak perlu diberhentikan dari partai karena yang bersangkutan telah memutuskan untuk mengambil sikap berbeda dari keputusan partai berlambang banteng moncong putih tersebut. 

Menurut dia, dengan sikap yang berbeda itu, otomatis rakyat pun menilai bakal cawapres Prabowo Subianto itu sudah keluar dari PDIP. 

Baca Juga: Survei Indikator Usai Putusan MK: Prabowo-Gibran 36,1%, Ganjar-Mahfud 33,7%, Anies-Cak Imin 23,7%

"Jadi tanpa harus diberhentikan secara resmi sebenarnya rakyat telah menganggap Mas Gibran keluar dari PDIP, karena telah mengambil keputusan keluar dari garis politik partai  yang resmi," kata Basarah kepada wartawan, Kamis (26/10/2023).

"Bagi PDIP, kalau pertanyaannya kenapa tidak diberhentikan, maka sesungguhnya dalam konteks etika politik, rakyat telah menganggap Gibran keluar dari PDIP, kita bisa lihat dari tanggapan-tanggapan masyarakat tentang hal ini," sambungnya.

Wakil ketua MPR itu menyindir Gibran yang tak segera mengundurkan diri. Padahal, ia sudah memutuskan untuk menjadi bakal cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Menurut dia, Gibran telah melanggar AD/ART partai. Sebab, dia tidak mematuhi apa yang sudah diputuskan partai untuk mendukung pasangan capres-cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024.

"Ya kita lihat bagaimana etika politik Mas Gibran, untuk namanya menunjukkan etika baiknya, ketika dia secara resmi mengambil keputusan yang berbeda dari garis-garis politik resmi partai, yaitu mengusung Mas Ganjar dan Prof. Mahfud MD," ujarnya. 

Sementara Gibran tak banyak berkomentar saat ditanya soal rencana pengembalian kartu tanda anggota (KTA) PDIP. 

Ia mengaku persoalan statusnya sebagai kader partai berlambang banteng moncong putih itu sudah jelas dan tak perlu lagi menjadi polemik. 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU