> >

Dinkes Kota Bekasi Bentuk Tim, Investigasi Kematian Alvaro Usai Operasi Amandel di RS Kartika Husada

Peristiwa | 5 Oktober 2023, 12:13 WIB
Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi, Jumat (29/9/2023). Pihak RS menanggapi berkait adanya keluhan dari Albert, orangtua pasien A (7) yang didiagnosis mati batang otak usai operasi amandel. (Sumber: KOMPAS.com/FIRDA JANATI)

BEKASI, KOMPAS.TV - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi memanggil pihak Rumah Sakit Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Pemanggilan itu dilakukan buntut terjadinya kasus dugaan malapraktik yang menimpa seorang anak bernama Alvaro Darren (7) yang didiagnosis mati batang otak hingga akhirnya meninggal dunia usai operasi amandel.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatakan pemanggilan tersebut dilakukan agar pihak rumah sakit memberikan keterangan untuk menjelaskan hasil kronologis kematian pasien Alvaro Darren.

Baca Juga: Kematian Alvaro atas Dugaan Malapraktik Mulai Diselidiki Pekan Ini, Sejumlah Saksi Bakal Diperiksa

Tanti menuturkan pemanggilan itu merupakan bentuk pembinaan dan pengawasan sebagaimana tugas dan fungsi dinas kesehatan.

"Kasus yang di Rumah Sakit Kartika Husada ya, kami sesuai tugas dan fungsi Dinas Kesehatan adalah melakukan pembinaan dan pengawasan," kata Tanti dikutip dari laporan Jurnalis KompasTV Alexander Blegur, Kamis (5/10/2023).

Tanti menambahkan, upaya pembinaan dan pengawasan sudah dilakukan pihaknya sejak awal pemberitaan mencuat di media.

"Kami sifatnya meminta keterangan pasti cukup lama, karena kan bersama-sama menggali. Kami kan tugasnya melakukan pembinaan, pengawasan,” ujarnya.

Tanti mengatakan, pihaknya akan membentuk tim untuk melakukan investigasi terhadap kasus kematian Alvaro. 

Baca Juga: Orang Tua Sebut Alvaro Kejang-kejang Hebat Tiap 15 Menit usai Operasi Amandel, Lalu Diberi Obat Bius

Namun, terlebih dahulu pihaknya aan melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan Kementerian Kesehatan. 

"Kami koordinasi (dengan Kemenkes), harus secepat mungkin, apakah mungkin kita akan by phone dulu atau besok ke sana, secepat mungkin," ujar Tanti.

Adapun hasil investigasi yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan Kementerian Kesehatan itu nantinya diharap dapat membuka secara pasti penyebab kematian bocah tujuh tahun tersebut.  

 

Seperti diketahui, Alvaro menjalani operasi amandel pada Selasa (19/9) di RS Kartika Husada Jatiasih. Setelah empat hari menjalani operasi, Alvaro diagnosis mati batang otak.

Selama 13 hari terbaring dalam keadaan koma, Alvaro akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Senin (2/10).

Baca Juga: Tangis Ibunda Iringi Pemakaman Bocah yang Meninggal usai Operasi Amandel: Selamat Jalan, Nak...

Alvaro telah dimakamkan di taman pemakaman umum (TPU) Padurenan, Bekasi, Rabu (4/10). Terkait kematian Alvaro, pihak RS Kartika Husada telah menyampaikan permintaan maaf atas kekecewaan keluarga korban selama dirawat.

Namun, mereka belum menjelaskan secara detail penyebab Alvaro terkena mati batang otak setelah dilakukan operasi amandel.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU