> >

RUU ASN Disahkan, Menpan RB Ungkap Nasib 2,3 Juta Honorer

Humaniora | 3 Oktober 2023, 22:36 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Abdullah Azwar Anas mengungkap nasib 2,3 juta honorer usai RUU ASN disahkan. (Sumber: menpan.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Abdullah Azwar Anas menjelaskan nasib honorer usai Rancangan Undang-Undang tentang Aparatur Sipil Negara atau RUU ASN disahkan pada Selasa (3/10/2023).

Menurut Anas, salah satu isu krusial dalam RUU ASN adalah tersedianya payung hukum untuk penataan tenaga (honorer) yang jumlahnya mencapai lebih dari 2,3 juta orang, yang mayoritas berada di instansi daerah.

“Berkat dukungan DPR, RUU ASN ini menjadi payung hukum terlaksananya prinsip utama penataan tenaga non-ASN yaitu tidak boleh ada PHK massal, yang telah digariskan Presiden Jokowi sejak awal,” ujar Anas, Selasa, dikutip dari laman menpanrb.go.id.

Baca Juga: DPR RI Sahkan RUU ASN Jadi Undang-Undang, Bagaimana Nasib Tenaga Honorer?

Anas menyebut 2,3 juta tenaga non-ASN atau honorer awalnya terancam dihapus atau diberhentikan massal pada November 2023.

Namun, lanjut Anas, dengan disahkannya RUU ASN, rencana penghapusan tenaga honorer dibatalkan.

“Ada lebih dari 2,3 juta tenaga non-ASN, kalau kita normatif, maka mereka tidak lagi bekerja November 2023. Disahkannya RUU ini memastikan semuanya aman dan tetap bekerja. Istilahnya, kita amankan dulu agar bisa terus bekerja,” ujarnya.

Nantinya, kata Anas, akan terdapat perluasan skema dan mekanisme kerja pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), sehingga bisa menjadi salah satu opsi dalam penataan tenaga honorer.

“Nanti didetilkan di Peraturan Pemerintah,” ujar mantan kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tersebut.

Baca Juga: Apakah Bisa Cek Jumlah Pelamar CPNS dan PPPK 2023 per Jabatan di Laman SSCASN? Ini Kata BKN

Penulis : Dian Nita Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU