> >

Gerindra soal PKB: Kami Tak Pernah Khianat dan Meninggalkan Kawan Seperjuangan, Selamat Berjuang

Politik | 1 September 2023, 21:14 WIB
Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat memberi sambutan dalam acara pengundian nomor urut parpol peserta pemilu 2024 di gedung KPU, Rabu (14/12/2022). Gerindra melalui Ketua Harian Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara mengenai perkembangan situasi politik terkini usai Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dipasangkan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2023 mendatang. (Sumber: YouTube KPU/KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Gerindra melalui Ketua Harian Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara mengenai perkembangan situasi politik terkini usai Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dipasangkan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang. Dasco menegaskan pihaknya tidak pernah mengkhianati PKB dan Cak Imin sebelum dipinang Nasdem.

Dasco menyebut perubahan penamaan koalisi pengusung Prabowo Subianto, dari Koalisi Kebangkitan Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju sudah disepakati ketua umum anggota koalisi, termasuk Cak Imin. Perubahan nama ini ditempuh usai Gerindra dan PKB menerima Golkar dan PAN sebagai anggota koalisi.

Baca Juga: Partai Demokrat Resmi Keluar dari Koalisi Perubahan dan Cabut Dukungan pada Anies Baswedan

"Sebelumnya, Pak Prabowo secara singkat memberitahu dan meminta persetujuan nama Koalisi Indonesia Maju kepada Pak Airlangga Hartanto, kepada Pak Zulkifli Hasan, serta Pak Yusril Ihza Mahendra, juga kepada Pak Muhaimin Iskandar yang datang sedikit terlambat," kata Dasco, Jumat (1/9/2023).

"Dan pada saat itu, Pak Muhaimin tidak menyatakan keberatannya atas pemberian nama Koalisi Indonesia Maju oleh Pak Prabowo, yang mengacu bahwa semua partai koalisi adalah bagian dari Kabinet Indonesia Maju yang sama-sama bertujuan melanjutkan program kerja Pak Jokowi, sehingga pemilihan nama itu langsung diumumkan saat kata sambutan dari Pak Prabowo pada HUT Partai Amanat Nasional (29 Agustus)," ujarnya.

Dasco menambahkan, perubahan nama dari KKIR menjadi Koalisi Indnesia Maju tidak serta-merta membubarkan kerja sama politik Gerindra-PKB atau menghilangkan partai pimpinan Cak Imin itu dari koalisi. Bahkan, Dasco menyebut Prabowo sudah menyatakan akan membahas soal cawapres bersama Cak Imin.

"Sejatinya perubahan nama itu bertujuan menyolidkan 5 partai yang berupa koalisi. Bahkan, dalam pidatonya, Pak Prabowo menyampaikan soal cawapres akan dibicarakan bersama dengan cara bermusyawarah mufakat serta secara khusus akan dibicarakan bersama-sama dengan Pak Muhaimin," kata Dasco.

Dasco juga secara tidak langsung membantah komentar elite-elite PKB yang mengaku tidak diberi tahu tentang nama baru koalisi. Dasco menyebut Gerindra sebelumnya enggan menanggapi komentar-komentar itu demi menjaga soliditas koalisi.

"Gerindra tidak pernah akan melanggar perjanjian yang telah tertulis antara Gerindra dan PKB serta kami tidak akan pernah mengkhianati dan meninggalkan kawan seperjuangan," kata Dasco.

Terakhir, mengingat perkembangan terkini Cak Imin telah menerima pinangan Nasdem, Gerindra menyebut kerja sama mereka dengan PKB otomatis bubar. 

"Kami menghormati, mengucapkan selamat berjuang serta mengajak PKB untuk bersama-sama menjaga iklim pemilu yang akan datang dengan sejuk dan damai agar Pemilu 2024 berlangsung aman dan lancar. Demikian, wassalamualaikum," kata Dasco. 

Baca Juga: Merasa Ditelikung oleh Anies, SBY: Demokrat Tidak Diizinkan Koalisi dengan Orang yang Ingkar

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU