Survei LSI: 60,4 Persen Publik Percaya Menpora Dito Ariotedjo Terima Uang Korupsi BTS
Hukum | 31 Agustus 2023, 07:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terkait persoalan hukum yang terjadi belakangan ini.
Salah satunya mengenai kasus korupsi menara BTS 4G yang menyeret Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate sebagai tersangka dan kasus ekspor crude palm oil (CPO) serta minyak goreng di Kementerian Perdagangan (Kemendag)
Survei yang dilakukan pada 3 hingga 9 Agustus 2023 terhadap 1.220 responden ini menyatakan 74 persen tahu tentang kasus BTS 4G yang menyeret Menkominfo.
Kemudian dari jumlah tersebut, ada 61,3 persen publik percaya Kejaksaan Agung bakal mengusut tuntas kasus tersebut. Sisanya 32,9 persen tidak percaya dan 5,8 persen tidak menjawab.
Sebanyak 55,7 persen menilai kasus tersebut murni penegakan hukum dan 37,5 persen responden menilai kasus yang menyeret Johnny G Plate yang juga Sekjen Partai Nasdem lebih bermuatan politik. Sisanya 6,8 persen tidak menjawab.
Baca Juga: [FULL] Penjelasan Maqdir Ismail Usai Diperiksa Kejagung Soal Uang Rp27 di Pusaran Korupsi BTS
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menjelaskan, dari 74 persen tersebut, ada juga masyarakat yang mengetahui Menpora DitoAriotedjo pernah diperiksa oleh Kejagung.
Hasilnya, dari responden yang tahu kasus korupsi BTS, sekitar 44 persen tahu Dito Ariotedjo juga sempat diperiksa terkait kasus korupsi BTS di Kejagung.
"Dari yang tahu itu 60,4 persen percaya Menpora Dito Ariotedjo menerima uang korupsi BTS tersebut. (Sebanyak) 27 persen kurang percaya dan 12,6 persen tidak menjawab," ujar Djayadi saat rilis hasil survei di kanal YouTube LSI, Rabu (30/8/2023).
Djayadi menambahkan, untuk kasus ekspor CPO dan minyak goreng di Kemendag, tidak banyak masyarakat yang tahu Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pernah diperiksa oleh Kejagung.
Hasil survei, hanya 23 persen masyarakat yang mengetahui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pernah diperiksa Kejagung terkait kasus korupsi izin ekspor CPO dan minyak goreng.
Baca Juga: Kejagung Dalami Peran Menko Airlangga Atasi Kelangkaan Minyak Goreng
Dari jumlah tersebut, 50,5 persen percaya Airlangga terlibat dalam kasus tersebut dan 26,7 persen kurang atau tidak percaya.
"Apakah pemeriksaan Airlangga oleh Kejagung murni persoalan hukum atau ada campur tangan Presiden Jokowi? Di kalangan masyarakat yang tahu isu ini, mayoritas 53,6 persen masyarakat percaya murni persoalan hukum dan 16,3 persen ada campur tangan Presiden serta 30,2 persen tidak menjawab atau tidak tahu," ujar Djayadi.
Adapun survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
Margin of error dari 1.220 responden tersebut sebesar kurang lebih 2,9 pesen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.
Baca Juga: Momen Hakim Fahzal Heran Ada Lebih Bayar Rp 1,7 Triliun di Proyek BTS Kominfo
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV