> >

Survei SMRC: 40,6 Persen Publik Menilai Jokowi Dukung Ganjar

Rumah pemilu | 3 Agustus 2023, 16:19 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berbincang saat menghadiri panen raya di Kebumen, Kamis (9/3/2023). (Sumber: Dokumentasi Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS TV - Sebanyak 40 persen lebih publik menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendukung bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo, di Pilpres 2024. Hal itu terekam pada hasil survei yang dilakukan lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Juli 2024. 

"Dalam pertanyaan yang lebih eksplisit siapa (bakal) capres yang didukung Jokowi menurut pandangan publik, ada 40,6 persen yang menyebut Ganjar adalah tokoh yang didukung Jokowi sebagai (bakal) capres 2024; 28,3 persen menyebut Prabowo; 11,9 persen Anies; 0,4 persen lainnya; dan 18,7 persen tidak jawab," kata Direktur SMRC Saiful Mujani dalam keterangannya, Kamis (3/8/2023). 

Menurut dia, pemilih yang memiliki penilaian positif pada kinerja Presiden Jokowi berkemungkinan berharap program-program yang ada akan dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya. 

Baca Juga: Jokowi Bantah Bahas Bakal Cawapres Ganjar saat Bertemu dengan Sandiaga

"Dari empat nama yang diajukan dalam survei ini, ada 40 persen yang menilai Ganjar bisa melanjutkan program kebijakan Jokowi; 29,7 persen menyebut Prabowo; 15 persen Anies; dan 0,9 persen Airlangga Hartarto. Masih ada 14,4 persen yang belum menjawab," ujarnya. 

Dalam tiga kali survei, kata dia, dari April hingga Juli 2023, penilaian bahwa Ganjar bisa melanjutkan kebijakan Jokowi tidak mengalami perubahan signifikan, 44,5 persen pada April; 36,3 persen pada Mei; dan 40 persen pada Juli 2023. 

Sementara penilaian bahwa Prabowo Subianti bisa melanjutkan kebijakan Jokowi sedikit menguat dari 25 persen pada April, menjadi 27,9 persen pada Mei; dan 29,7 persen pada Juli 2023.   

"Angka sekitar 15 persen publik yang menilai Anies akan melanjutkan program Jokowi kemungkinan berasal dari masyarakat yang kurang mengakses informasi," kata Saiful. 

"Kesimpulan itu muncul karena opini yang berkembang di media massa adalah bahwa Anies adalah tokoh yang akan melakukan perubahan," katanya. 

Ia menambahkan, pembicaraan mengenai dukungan Jokowi bagi bakal capres menjadi penting karena tingkat kepuasan pada kinerja pemerintah sangat positif di mata pemilih. 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU