> >

Operasional Haji Indonesia di Makkah Berakhir: Ada 2 Ribu Lebih Jemaah Diberangkatkan ke Madinah

Humaniora | 26 Juli 2023, 14:22 WIB
Operasional haji di Makkah, Arab Saudi berakhir Rabu (26/7/2023) ditandai dengan keberangkatan jemaah haji Indonesia gelombang terakhir ke Madinah. (Sumber: PPIH Kemenag RI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Operasional haji di Makkah, Arab Saudi berakhir hari ini, Rabu (26/7/2023) ditandai dengan keberangkatan 2.094 jemaah haji Indonesia ke Madinah.

Jemaah haji Indonesia yang diberangkatkan itu tergabung dalam enam kelompok terbang (kloter) dari tiga embarkasi, yaitu Solo (SOC), Jakarta-Bekasi (JKS), dan Surabaya (SUB).

Keberangkatan gelombang terakhir dari Makkah ke Madinah diawali dengan 298 jemaah kloter 99 Embarkasi Solo (SOC 99). Mereka berangkat dari Mahbas Jin mulai pukul 10.00 waktu Arab Saudi (WAS). 

Sementara keberangkatan lima kloter lainnya dilakukan setelah Zuhur, mulai pukul 14.00 WAS. Kelimanya adalah JKS 74 (398), serta SUB 85 (358), SUB 86 (357), SUB 87 (354), dan SUB 88 (329). 

Mereka akan tinggal lebih kurang delapan hari di Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi sebelum pulang ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA).

"Ini hari terakhir pemberangkatan jemaah dari Makkah ke Madinah. Ada 2.094 jemaah yang tersebar di empat sektor pemondokan, yaitu sektor 2 (Mahbah Jin), sektor 4 (Syisah), sektor 5 (Syisah), dan sektor 7 (Raudhah)," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Khalilurrahman saat melepas keberangkataan jemaah SUB 85 di Syisyah, Makkah, Selasa (25/7/2023).

"Keberangkatan enam kloter hari ini sekaligus mengakhiri operasional penyelenggaraan ibadah haji di Makkah," ujarnya.

Baca Juga: Daftar Kepulangan Jemaah Haji Indonesia Rabu 26 Juli 2023, Simak Rinciannya!

Ia menyebut, jemaah haji Indonesia saat ini terkonsentrasi di Madinah, kecuali beberapa orang yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi di Makkah.

Sementara itu, hingga saat ini, Rabu (26/7/2023) proses kepulangan jemaah haji gelombang kedua dari Madinah masih berlangsung. 

"Sudah ada 131 kloter dengan 49.529 jemaah yang pulang melalui Bandara AMAA Madinah,” kata Khalil, sapaan karib Khalilurrahman.

Seiring dengan berakhirnya operasional haji Daker Makkah, para petugas akan dipulangkan ke Tanah Air. 

Sebagain petugas akan pulang pada hari ini, Rabu (26/7/2023), sementara sebagian lainnya akan kembali besok Kamis (27/7/2023).

Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) menunjukkan, per hari ini, Rabu, jumlah jemaah haji yang meninggal dunia ada 740 orang. 

Baca Juga: Update Kepulangan Jemaah Haji Indonesia: 3 Paspor Hilang, Panitia Ingatkan untuk Menjaganya

Selama penyelenggaraan ibadah haji 2023, total ada 558 kloter dengan 209.728 jemaah Indonesia yang tiba di Arab Saudi. 

Sebanyak 276 kloter dengan 103.809 jemaah datang melalui Bandara AMAA Madinah, sementara 282 jemaah dengan 105.973 jemaah datang melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah.

“PPIH (Petugas Penyelenggara Ibadah Haji) Arab Saudi 1444 H/2023 M telah menyiapkan 127 hotel untuk akomodasi jemaah selama di Makkah,"  Khalil.

Hotel tersebut, kata dia, tersebar di lima wilayah, yaitu Mahbas Jin, Syisah, Raudah, Jarwal, dan Misfalah.

Selama di Makkah, lanjut Khalil, PPIH menyiapkan 442 bus salawat yang beroperasi selama 24 jam untuk mengantar jemaah pergi dan pulang dari hotel ke Masjidil Haram.

Khalil menambahkan, PPIH juga menyiapkan ribuan unit bus untuk mengantar pergerakan antar kota jemaah haji Indonesia. 

Sebelum puncak haji, ada 2.627 armad bus yang digunakan untuk mengantar jemaah dari Madinah ke Makkah. Sementara untuk pergerakan jemaah dari Jeddah ke Makkah, menggunakan 2.517 armada bus.

Baca Juga: Simak 3 Ciri Haji Mabrur: Hiasi Diri dengan Amal Kebaikan hingga Jadi Teladan Masyarakat

Selain akomodasi dan transportasi, PPIH juga menyiapkan layanan katering jemaah selama di Makkah, dalam bentuk sarapan, makan siang, dan makan malam.

Lebih dari 14 juta boks katering telah didistribusikan kepada jemaah haji Indonesia. Sebanyak 7.774.613 boks dibagikan sebelum puncak haji. Sementara 6.731.556 boks didistribusikan setelah puncak haji (Armina).

Terkait layanan ibadah, lanjut Khalil, PPIH telah menyiapkan 47 Konsultan dan Pembimbing Ibadah. Mereka melakukan layanan visitasi dan edukasi ke semua sektor jemaah haji.

“Total ada 357 jemaah haji Indonesia yang dibadalhajikan. Sebanyak 179 jemaah adalah badal wafat. Mereka wafat sebelum pelaksanaan puncak haji," kata Kahlil.

Selain itu, sambung dia, ada 161 jemaah dibadalhajikan karena sakit dan dirawat di RS Arab Saudi. 

Lalu, 17 jemaah juga dibadalhajikan karena sakit dan dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

Baca Juga: Di Balik Kepulangan Jemaah Haji Indonesia dari Madinah, Petugas Siapkan Paspor hingga Boarding Pass

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kemenag RI


TERBARU