> >

Menko Luhut Prediksi Ada Perubahan Politik usai Surya Paloh Bertemu Presiden Jokowi di Istana

Politik | 21 Juli 2023, 07:40 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (20/7/2023). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh diprediksi akan membuat perubahan politik jelang Pilpres 2024.

Pihak yang memprediksi hal tersebut adalah Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Ia menilai dalam politik segala kemungkinan bisa saja terjadi. 

Termasuk rujuknya hubungan Presiden Jokowi dengan Surya Paloh. Luhut menyatakan Presiden Jokowi tidak memiliki karakter pendendam. Ia berpandangan setelah pertemuan tersebut, ke depan nanti ada kemungkinan lain yang terjadi.

"Mereka kan berteman bersyukurlah mereka baikan. Saya kira Pak Surya juga tidak mau kehilangan teman, sahabatnya. Enggak maulah dia (Surya Paloh). Apa untungnya dia tidak bersahabat dengan Pak Jokowi, wong dia sahabat kok," ujar Luhut di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (20/7/2023). 

Lebih lanjut Luhut tidak bisa menjabarkan lebih dalam mengenai kebersamaan Jokowi dengan Surya Paloh berkaitan dengan capres-cawapres dan Pilpres 2024. 

Baca Juga: Jokowi Bocorkan Isi Pembicaraannya dengan Surya Paloh: Ada yang Berkaitan dengan 2024

Namun Luhut mengingatkan kembali dalam politik kemungkinan-kemungkinan yang tidak terpikirkan oleh orang lain bisa terjadi.

"Politik itu sudah di-anu (tebak), bisa saja apa yang terjadi. Apa mungkin pembicaraan mereka berdua kita kan tidak tahu. Apa semua Pak Jokowi cerita ke saya, enggak juga. Orang suka salah menafsirkan," ujar Luhut.

Pertemuan Ketua Umum Surya Paloh dengan Presiden Jokowi terjadi di Istana Kepresidenan, Senin sore (17/7/2023) atau setelah Presiden melantik Menkominfo dan beberapa wakil menteri yang baru.  

Di hari yang sama Presiden Jokowi melantik Budi Arie Setiadi, wakil menteri PDTT yang juga ketua umum relawan Projo sebagai Menkominfo menggantikan posisi Johnny G Plate yang tersandung kasus di Kejaksaan Agung. 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU