> >

Kronologi Kasus Antraks di Yogyakarta, 3 Korban Meninggal Dunia 87 Warga Positif

Peristiwa | 6 Juli 2023, 20:03 WIB
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi menjelaskan kronologi tingginya kasus Antraks di Gunung Kidul, Yogyakarta, Kamis (6/7/2023). (Sumber: YouTube Kemenkes/KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus kematian akibat Antraks ditemukan di Gunung Kidul, Yogyakarta. Sudah tiga korban meninggal akibat penyakit yang disebabkan bakteri Bacillus Anthracis ini.

Tiga korban meninggal satu teridentifikasi suspek antraks berinisial WP (72) dan 2 lainnya memiliki gejala terpapar antraks. 

Sedangkan hasil penelusuran Dinas Kesehatan Pemkab Gunung Kidul, 87 warga dinyatakan positif Antraks. 

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi menjelaskan, tingginya kasus positif Antraks di Gunung Kidul lantaran warga memakan daging ternak tidak layak dikonsumsi. 

Awalnya warga berinisial KR menyembelih ternak sapi yang sudah mati. Daging tersebut kemudian dibagikan ke warga.

Baca Juga: Waspada Penyakit Antraks yang Bisa Menular ke Tubuh Manusia!|SINAU

"Jadi kita awali dulu dari kasus kematian sapi tanggal 18 Mei, disembelih dan dibagikan kepada warga untuk dikonsumsi. Jadi ini yang menjadi salah satu penyebab penyebarannya," ujar Imran saat konferensi pers secara daring, Kamis (6/7/2023).

Pada 20 Mei 2023, warga berinisial KR kembali menyembelih ternak kambing yang sudah mati. Daging ternak tersebut kembali dibagikan dan dikonsumsi warga. 

Dua hari berselang, 22 Mei 2023, sapi milik warga berinisial SY mati dan dagingnya pun dibagikan.

Seorang warga yang meninggal berinisial WP (72), membantu menyembelih sapi milik SY.

Kemudian 26 Mei anak sapi milik KR mati dan dijual. Tanggal 1 Juni 2023, WP masuk rumah sakit dengan keluhan gatal-gatal, bengkak, dan luka. 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU