> >

Maknai Iduladha, Firli Bahuri Singgung Keluarga Nabi Ibrahim yang Mengajarkan Nilai Antikorupsi

Peristiwa | 1 Juli 2023, 08:59 WIB
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri saat menyampaikan keterangan terkait pelantikan pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di gedung KPK, Jakarta, Selasa (1/6/2021). Firli Bahuri memaknai Hari Raya Iduladha 1444 H, momen untuk mengingat nilai-nilai antikorupsi. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Firli Bahuri memaknai Hari Raya Iduladha 1444 H, momen untuk mengingat nilai-nilai antikorupsi.

Di mana esensi dan makna Iduladha yang dimaksud, dapat digali dari sejarah keluarga Nabi Ibrahim AS yang dinilai sederhana dan memiliki perilaku anti-korupsi.

Menurut penjelasannya, keluarga Nabi Ibrahim AS senantiasa memegang teguh kejujuran, sekalipun berada di masa-masa sulit, salah satunya saat turun perintah Allah SWT kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih sang anak Nabi Ismail AS.

Menurut dia, bisa saja Nabi Ibrahim dan istrinya Siti Hajar mengkorupsi perintah Allah itu dengan tidak melakukan penyembelihan.

"Apalagi, iblis dan setan yang terkutuk, mengeluarkan seluruh kemampuan mereka untuk menggoda Nabi Ibrahim AS, Siti Hajar dan Ismail AS agar tidak melaksanakan perintah Allah SWT kala itu," kata Firli dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/6/2023).

Namun, lanjut dia, Nabi Ibrahim dan keluarga tidak bergeming sedikit pun dan tetap teguh dengan akidahnya menjalankan perintah Allah SWT.

“Bukannya terhasut dengan ‘hate speech’ yang dilontarkan iblis dan setan, Siti Hajar malah menghujani kedua mahluk terkutuk tersebut dengan batu sebanyak tujuh kali di Jumrah Wustha,” tegasnya.

Baca Juga: Pengamat Hukum Pidana, Abdul Fickar Hadjar Sebut KPK Lebih Ideal di Masa Lalu! Apa Alasannya?

Dan kisah tersebut kemudian berakhir dengan Nabi Ibrahim tetap melakukan perintah Tuhan untuk menyembelih anaknya Ismail. Namun, Ismail kemudian diganti oleh Allah menjadi hewan sembelihan kurban. 

Ia pun menegaskan bahwa kisah keluarga Nabi Ibrahim mengajarkan tentang tekad, keteguhan, keyakinan dan keikhlasan yang dapat dipetik oleh masyarakat untuk melawan rasa tamak dan perilaku koruptif.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, Tribunnews


TERBARU