> >

Donor Darah Ikhlas, tapi Ketika Masyarakat Butuh Kena Biaya Rp300 Ribu? Ini Jawaban Kris Dayanti

Peristiwa | 1 Juni 2023, 09:37 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Kris Dayanti usai mengikuti kegiatan Donor darah kerjasama Korpri Setjen DPR RI dengan Keluarga Sehat Donor Darah (KSDD) DPR RI, di Senayan, Jakarta, Rabu (31/5/2023). (Sumber: Setjen DPR).

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi IX DPR RI yang juga didapuk sebagai Duta Donor Darah Parlemen, Kris Dayanti, berharap agar masyarakat yang membutuhkan darah di PMI (Palang Merah Indonesia) bisa mendapatkannya dengan mudah dan gratis alias tidak dikenakan biaya apapun.

“Saya yakin sebagian besar pendonor darah ini secara suka rela dan penuh keikhlasan mendonorkan darahnya. Sementara ketika masyarakat yang butuh darah harus membayar sekitar Rp300 ribuan," katanya usai mendonorkan darahnya di kegiatan Donor darah kerja sama Korpri Setjen DPR RI dengan Keluarga Sehat Donor Darah (KSDD) DPR RI, di Senayan, Jakarta, Rabu (31/5/2023) dikutip dari situs DPR.

Menurut politikus PDIP ini, biaya sebesar Rp300 ribuan yang dikenakan pada masyarakat yang ingin mendapatkan darah di PMI itu bukan termasuk bentuk komersil. Melainkan untuk biaya penggantian pengolahan darah (BPPD). Namun ia berharap ke depan ada anggaran atau dana tersendiri dari negara bagi PMI yang diperuntukkan membiayai kegiatan tersebut. Sehingga hal tersebut tidak dibebankan kepada masyarakat.

Baca Juga: PMI Kabupaten Pekalongan Gelar Donor Darah Mobile di Bulan Ramadan

"Sebagai anggota Komisi IX DPR yang membidangi masalah kesehatan saya berharap agar ke depan semua warga negara bisa dengan mudah mendapatkan darah, tanpa harus dikenai biaya alias gratis. Karena hak hidup dan hak sehat seluruh warga negara atau masyarakat dijamin oleh negara,” katanya.

Pelantun lagu "Menghitung Hari" ini pun mengajak seluruh masyarakat untuk tidak ragu mendonorkan darahnya. Pertama, selain menjadi salah satu langkah mulia yang bisa menyelamatkan nyawa manusia, donor darah juga membawa banyak manfaat bagi pendonor itu sendiri. Di mana setelah 48 jam mendonorkan darahnya, maka sel-sel darah merah dalam tubuh pendonor akan merepair dengan baik. Sehingga menghasilkan sel-sel darah baru lagi. Dengan begitu tubuh akan terasa lebih segar, sehat dan awet muda.

Baca Juga: PMI Jember Gelar Donor Darah Keliling di Masjid Malam Hari Selama Ramadan

“Alhamdulillah dalam catatan PMI saya sudah enam kali mendonorkan darah saya di PMI. Dan tidak ada keluhan apapun setelah itu. Saya masih tetap bisa menjalankan berbagai aktivitas saya. Bahkan saya merasa lebih segar dan sehat setelah mendonorkan darah saya. Oleh karena itu saya berharap masayarakat untuk tidak ragu lagi dalam mendonorkan darahnya,” ujarnya. 

Penulis : Iman Firdaus Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU