> >

Muhammadiyah dan NU Imbau Elite Politik Tak Serukan Narasi Polarisasi di Pemilu 2024

Rumah pemilu | 25 Mei 2023, 15:16 WIB

 

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf melakukan pertemuan di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (25/5/2023). (Sumber: Humas PBNU. )

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengimbau para elite politik untuk tak menyerukan narasi yang bernada polarisasi dalam menyongsong gelaran Pemilu 2024. 

Hal ini ia lontarkan usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (25/5/2023). 

Baca Juga: NU dan Muhammadiyah Ingin Pemilu 2024 Lahirkan Pemimpin yang Bermoral, Bukan Siapa Dapat Apa

"Ada tanggung jawab moral agar setiap elite agar bikin pernyataan yang tidak mengarah kepada polarisasi, karena harganya terlalu mahal. Kami ingin bersama menghadirkan kepemimpinan moral," kata Haedar di Gedung PBNU, Kamis. 

Menurutnya, polarisasi politik dari pernyataan kompetitif elite politik masih menjadi ancaman pada pesta demokrasi nanti.

Ia berharap para calon pemimpin nanti bisa membawa gagasan yang berkonsentrasi membawa kesejahteraan ekonomi masyarakat di Pemilu 2024.

"Fokus ekonomi berkeadilan yang bisa menyejahterakan masyarakat. Perlu menjadi concern juga bagi kontestasi politik ke depan agar tidak sekadar bagi-bagi kekuasaan." 

"Kami dalam gerakan keagamaan agar menjadi umat yang cerdas, bersatu dalam keragaman. Sekaligus menjadi umat yang maju. Tugas kami sebagai ormas yang besar agar memandu umat," ujarnya. 

Sementara itu, Ketua Umum PBNU Gus Yahya ingin pesta demokrasi nanti tidak menimbulkan perpecahan di masyarakat.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU