> >

Perenang Siman Sudartawa Kritik Beda Perlakuan Kirab Juara Atlet SEA Games 2023

Peristiwa | 19 Mei 2023, 17:28 WIB
Situasi terkini arak-arakan Kirab Juara yang diikuti para atlet Indonesia dalam ajang SEA Games 2023 termasuk timnas sepakbola Indonesia U-22. Bus yang ditumpangi para punggawa timnas tak bisa berjalan karena masifnya masyarakat yang hadir untuk menyaksikan Kirab Juara. (Sumber: Kompas TV/Iman Firdaus)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kirab juara yang digelar untuk menyambut para atlet Indonesia seusai berlaga di SEA Games 2023 menuai kritik.

Atlet renang I Gede Siman Sudartawa yang juga mengikuti kirab juara setelah mengantongi medali emas menilai, perhelatan itu mengistimewakan skuad sepak bola Timnas Indonesia.

Kirab juara berlangsung dari kantor Kemenpora hingga Patung Panahan Gelora Bung Karno pada Jumat (19/5/2023).

I Gede Siman Sudartawa dan atlet-atlet lainnya terpantau datang ke Kantor Kemenpora sebelum waktu yang ditentukan, yakni pukul 08.00 WIB.

Mereka kemudian dikumpulkan di halaman Kemenpora untuk acara pembukaan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.

Baca Juga: Kemeriahan Arak-arakan Timnas Indonesia U-22 Juara SEA Games 2023

Siman merasa tidak dihargai mengingat perlakuan berbeda yang dialaminya dan atlet lain dengan para pemain timnas U22 Indonesia.

Atlet-atlet sudah menunggu kirab juara dan masih ada satu cabor yang ditunggu.

Namun, kirab baru dimulai setelah timnas sepak bola U22 Indonesia tiba pukul 08.33 WIB dengan menggunakan bus double decker milik Transjakarta.

Situasi tersebut membuat Siman merasa tidak adil. Sebab, ia dan atlet lainnya menggunakan mobil karnaval untuk menyapa masyarakat.

"Saya beranggapan ini baru pertama mengadakan seperti ini selama saya 7 kali ikut SEA Games. Asian Games juga kayaknya tidak ada. Kalau Olimpiade iya karena itu kan memang kejuaraan paling tinggi di olahraga," kata Siman dikutip dari Tribunnews.com.

Kendati demikian, ia memaklumi hal ini baru pertama kali diadakan sehingga masih ada kelemahannya. Ia berharap untuk selanjutnya bisa lebih setara.

“Misalnya, mobil sama semua. Kami kan berjuang bersama, jangan terlalu dispesialkan ke salah satu cabor saja," ucap Siman.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU