> >

PDIP soal Jokowi akan Bisiki Parpol Terkait Capres: Wajar sebagai Kader Partai

Rumah pemilu | 16 Mei 2023, 08:46 WIB
Momen Gubernur Lampung Arinal Djunaidi tepuk tangan saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan akan mengambil alih perbaikan jalan rusak di Lampung, Jumat (5/5/2023). (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira menilai sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan membisiki bakal capres hasil Musyawarah Rakyat (Musra) relawan Jokowi kepada partai politik (parpol) itu merupakan sesuatu yang lumrah. 

Menurut dia, Presiden Jokowi hingga saat ini merupakan seorang kader PDIP yang memiliki hak untuk menyampaikan aspirasi kepada parpol.

Baca Juga: JK Ingatkan Jokowi: Zaman Mega dan SBY, Presiden Tak Mempengaruhi Parpol soal Capres

"Wajar Pak Jokowi sampaikan, bisiki parpol, dalam hal ini Pak Jokowi punya parpol, sehingga kalau Jokowi sampaikan ke parpol ya konstitusional dan itu hal yang harus dilakukan kader pada partainya," kata Hugo kepada wartawan, Senin (15/5/2023). 

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa dirinya akan membisiki parpol soal capres yang diusulkan relawan pendukungnya.

Pasalnya kata Jokowi relawan tidak bisa mengusung capres atau cawapres.

“Iya (saya bisiki). Tiap hari bisa saya bisiki,” kata Jokowi usai menghadiri acara Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, (14/5/2023).

Sementara itu, Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) mengingatkan Presiden Jokowi agar tak mempengaruhi parpol soal pilihan capres-cawapres yang akan diusung di Pilpres 2024 mendatang. 

 

"Waktu kami menjabat, zaman Ibu Mega, Pak SBY sama sekali tidak mempengaruhi parpol," kata JK di di kawasan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (15/5/2023) malam. 

Menurut dia, dirinya memiliki prinsip tak pernah mencampuri urusan tersebut ketika menjabat sebagai penyelenggara negara. 

Baca Juga: PDI Perjuangan soal Kriteria Capres Versi Jokowi: Mirip dengan Sosok Ganjar Pranowo

"Bahwa ada koalisi masing-masing tentu ada cara untuk mencapai aturan. Koalisi kewenangan masing-masing. Prinsip kami tidak mencampuri," ujar JK.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU