> >

Survei Litbang Kompas: Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno Bisa Tingkatkan Suara Ganjar Pranowo di Pilpres

Rumah pemilu | 30 April 2023, 06:30 WIB
Sandiaga Uno unggah foto dirinya bersama Ridwan Kamil di akun Instagram pribadinya @Sandiuno, Sabtu (15/9/2018). (Sumber: Instagram @Sandiuno/Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Nama Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno dinilai mampu meningkatkan kantong suara bakal capres dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, di Pilpres 2024.

Hal tersebut tertuang dalam hasil survei Litbang Kompas yang digelar pada 25 Januari-4 Februari 2023. 
Dalam hasil survei terhdap 1.200 responden nama Sandiaga dan Ridwan Kamil masuk jajaran teratas yang direkomendasikan responden untuk mendampingi Ganjar di Pilpres 2024.

Peneliti Litbang Kompas Toto Suryaningtyas menjelaskan Ridwan Kamil kuat di Jawa Barat. Keterpilihan Ganjar di Jawa Barat hanya 22,5 persen.

Baca Juga: Hasil Survei Litbang Kompas: Ridwan Kamil Mampu Isi Keterbatasan Ganjar Pranowo

Di DKI Jakarta, RK atau Ridwan Kamil juga populer dan pemilih RK cenderung generasi muda. 

Toto menilai jika berpasangan dengan RK, Ganjar memiliki potensi besar untuk membantu perolehan suara di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Barat.

"Kalau Sandi kuat di Kalimantan dan Sulawesi, latar belakang ekonomi juga tinggi karena Sandi pengusaha. Berbeda dengan RK, Sandi pemilihnya lebih dewasa," ujar Toto dalam rilis survei Litbang Kompas, Sabtu (29/4/2023).

Hasil survei Litbang Kompas, kekuatan RK di Pulau Jawa 63 persen, sedangkan Ganjar 64,1 persen. Di luar Jawa, RK memiliki kekuatan 37 persen, sedangkan Ganjar 35,9 persen. 

Baca Juga: Terungkap Detik-detik Sandiaga Hengkang dari Gerindra, Sekjen: Dia Tergoda Survei

Di sisi lain keterpilihan RK di kaum perempuan lebih tinggi dari Ganjar. Keterpilihan RK di kaum perempuan yakni 56,1 persen sedangkan Ganjar hanya 46,5 persen. Ganjar lebih dominan dipilih kaum laki-laki yakni 53,5 persen. 

Sedangkan Sandiaga Uno kuat di wilayah luar Jawa yakni 44,8 persen. Di Pulau Jawa mayoritas pendukung Sandi berada di Jawa Timur (37,5 persen), diikuti Jawa Barat (23,4 persen). 

Lalu, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY (20,3 persen), Banten (15,6 persen), dan DKI Jakarta (3,2 persen).

Sedangkan pendukung Ganjar paling banyak tersebar di Jawa Tengah dan DIY (39,5 persen), lalu Jawa Timur (28,5 persen), Jawa Barat (22,5 persen), DKI Jakarta (4,9 persen), dan Banten (4,6 persen).

Baca Juga: Cerita Sandiaga Uno Keluar dari Partai Gerindra: Tanggal 2 Syawal 1444 H Jadi Babak Baru bagi Saya

Di sisi usia, dukungan terhadap Ganjar tersegmentasi pada kaum muda, termasuk pemilih pemula, tetapi kurang pada kalangan yang berusia dewasa produktif (41-60 tahun) dapat tereduksi. 

Sementara Sandi mendapat banyak dukungan dari kalangan dewasa produktif. Rinciannya, usia 24-40 tahun (39,5 persen), 41-60 tahun (29,9 persen), kurang dari 23 tahun (26,1 persen), dan lebih dari 60 tahun (4,5 persen).

Keterbatasan jika Sandi berpasangan dengan Ganjar yakni proporsi dukungan kaum perempuan, sebab keduanya lebih besar proporsi dukungan dari kaum laki-laki. 

"Selain itu ada nama lain tapi masih rendah angkanya, seperti Erick Thohir, Mahfud MD dan Andika Perkasa. Kalau dicari ada, tapi tidak besar. Jadi yang populer ya dua itu, Sandi dan RK," ujar Toto. 

Baca Juga: Ridwan Kamil Tanggapi Soal Namanya Masuk Kriteria untuk Dampingi Ganjar di Pilpres 2024

Adapun survei Litbang Kompas ini digelar pada 25 Januari-4 Februari 2023. Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. 

Menggunakan metode ini, margin of error penelitian berkisar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU