> >

Waspada Lonjakan Covid-19 Varian Arcturus, Kemenkes Imbau Warga Pakai Masker

Humaniora | 21 April 2023, 12:50 WIB
Ilustrasi virus Covid 19 sub varian Arcturus. Seiring dengan naikinya kasus Covid-19, khususnya di Singapura dan India, Kementerian Kesehatan meminta masyarakat agar aktif kembali memakai masker dan menjalani hidup sehat. (Sumber: Dok. Kementerian Kesehatan)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seiring dengan naiknya kasus Covid-19, khususnya di Singapura dan India, Kementerian Kesehatan meminta masyarakat agar aktif kembali memakai masker dan menjalani hidup sehat. 

Hal itu untuk mencegah potensi lonjakan kasus, terutama pada golongan lanjut usia dan kelompok yang belum melakukan vaksinasi Covid-19. 

Juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan, walaupun kasus baru mengalami penurunan ke 1.145 pada Kamis (20/42023) kemarin dari sebelumnya 1.242, kematian naik menjadi 13 kasus dari sebelumnya 12. 

Kasus aktif pun naik menjadi 10.881 kemarin dari sebelumnya 10.448. Sedangkan pasien yang dirawat dalam rata-rata tujuh hari terakhir mengalami kenaikan menjadi 1.617, dari hari sebelumnya 1.573.

Baca Juga: Jumlah Pemudik Naik, Presiden Jokowi Minta Masyarakat Taat Protokol Kesehatan Covid-19

“Masyarakat agar aktif kembali memakai masker, terutama untuk orang yang sedang sakit (flu), orang yang kontak erat dengan orang yang sedang sakit, dan apabila kita berada di keramaian dan kerumunan. Tidak lupa jaga kesehatan untuk mencegah kasus kembali naik,” kata Syahril dalam siaran pers, Jumat (21/04).

“Kita wajib menjaga kelompok lanjut usia sebagai kelompok yang rentan tertular dan masuk rumah sakit,” tambahnya. 

 

Syahril menjelaskan, kenaikan Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir dipicu oleh varian baru sub varian Arcturus atau XBB 1.16 yang sangat menular. 

Sejumlah gejala dari varian ini antara lain kasus konjungtivitis (mata merah) terutama pada anak-anak, demam atau menggigil, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, dan diare.

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber :


TERBARU