> >

Tak Ingin Pemilu Ditunda, Gibran Yakin Banyak yang Lebih Pintar Bisa Lanjutkan Mimpi Besar Jokowi

Politik | 14 April 2023, 06:35 WIB
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (13/4/2023) malam. (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka meyakini banyak tokoh nasional yang bisa meneruskan pembangunan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke depan.

Hal ini yang membuat dirinya tidak menginginkan sang ayah melanjutkan pemerintahan menjadi tiga periode.

Gibran mengakui banyak suara-suara yang menginginkan penundaan Pemilu 2024 karena menghendaki perpanjangan jabatan Jokowi sebagai Presiden untuk melanjutkan pembangunan.

Namun putra sulung Jokowi ini tidak ingin, ayahnya melanjutkan jabatan Presiden.

Baca Juga: Jawaban Kaesang soal Jokowi Tiga Periode: Ndak Usah-lah, Ngapain? Aku yang Capek...

Menurutnya sebagai warga negara yang baik, sudah seharusnya menyepakati tahapan Pemilu yang sudah ditentukan.

"Enggak usah lah (perpanjangan jabatan presiden), balik saja ke Solo sudah istirahat. Banyak orang-orang lain yang lebih pintar dan bisa melanjutkan mimpi-mimpi besarnya bapak," ujar Gibran di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (13/4/2023) malam. 

Lebih jauh Gibran juga menginginkan Pilpres 2024 menjadi kemenangan bersama dalam membangun bangsa. 

Politik identitas dan pengalaman di Pemilu 2014 dan 2019 harus ditinggalkan karena memberi dampak negatif di masyarakat. Apalagi memanfaatkan perbedaan untuk tujuan politik.

Baca Juga: Pengadilan Tinggi DKI Jakarat Batalkan Putusan PN Jakpus soal Penundaan Pemilu 2024!

Menurutnya Pilpres 2024 menjadi kemenangan bersama bisa diwujudkan jika pemimpin politik memilih untuk mempersatukan, bukan memecah belah dan memanfaatkan perbedaan demi kemenangan. 

"Harapannya jangan seperti di 2014 dan 2019 kemarin lah. Kita capek juga di kafir-kafirin terus. Kalau kita kan ingin merangkul semua, kalau di Solo sekarang semua keagamaan kita naungi semua kita rangkul semua," ujar Gibran.

"Kita kepengennya seperti itu rukun semua dan kita kasih ruang untuk mengadakan acara keagamaannya masing-masing," pungkasnya. 

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU