> >

Demokrat Jakarta Sebut KSP Moeldoko Haus Kekuasaan: Tak Pernah Jadi Kader, tapi Mau Jadi Ketum

Politik | 4 April 2023, 13:49 WIB
Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono. (Sumber: Humas DPD Partai Demokrat DKI Jakarta. )

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPD Partai Demokrat Jakarta Mujiyono mengaku geram dengan langkah dari Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang kembali berupaya ingin mengambil alih kepemimpinan partai berlambang bintang mercy tersebut.

Hal ini menanggapi upaya Moeldoko mengajukan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) setelah kasasinya ditolak. 

Baca Juga: AHY Siap Lawan Moeldoko Jika Ngotot Rebut Partai Demokrat

Ia menyebut, mantan Panglima TNI itu tak pernah menjadi kader Partai Demokrat, sehinga dia tak pantas menjadi ketua umum (ketum).

"KSP Moeldoko tidak pernah menjadi kader Demokrat namun tiba-tiba ingin merebut Partai Demokrat karena haus kekuasaan. Sehingga, langkah Moeldoko itu mendapat perlawanan keras dari seluruh kader Partai Demokrat," kata Mujiyono dalam keterangan tertulis, Selasa (4/4/2023). 

Ia menilai langkah Moeldoko mengajukan PK ke MA setelah kasasinya ditolak mempunyai niat politis, yakni menggagalkan Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024. 

"PK yang diajukan Moeldoko itu targetnya bukan buat memenangkan konstruksi hukum. Karena novum yang mereka berikan ke MA, ternyata itu barang bukti lama yang sudah digunakan di persidangan sebelumnya." 

"Jadi, targetnya bukan murni ke Demokrat. Tapi secara politis mereka ingin menganggu Koalisi Perubahan untuk Persatuan dan menjegal Anies sebagai calon presiden," ujarnya. 

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta itu memastikan tim Badan Hukum dan Pengamanan Partai (BHPP) DPD DKI Jakarta bersama sejumlah kader telah mendatangi Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) untuk menyerahkan surat permohonan perlindungan hukum dan keadilan kepada Ketua Mahkamah Agung RI. 

 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU