> >

Jokowi soal Isu Gabungnya KIB dan KIR: Saya Hanya Bilang Cocok, Terserah Ketua Partai

Rumah pemilu | 2 April 2023, 17:43 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara kepada wartawan seusai menghadiri acara silaturahmi dengan sejumlah pimpinan partai politik pendukung pemerintah yang diadakan PAN di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023). (Sumber: Tangkapan layar tayangan KOMPAS TV)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons isu meleburnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang belakangan ini tersiar.

Kepala Negara menilai dua koalisi tersebut cocok jika bergabung menjadi koalisi besar.

Hal ini disampaikan Jokowi usai menghadiri acara silaturahmi Ramadan dengan sejumlah pimpinan partai politik (parpol) yang digelar di Kantor DPP PAN, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023).

"Cocok," kata Jokowi singkat, seperti dilaporkan jurnalis Kompas TV, Gahniyar Febrian, Minggu.

Meski menyatakan kedua koalisi tersebut cocok bergabung, Jokowi tetap menyerahkan hal tersebut kepada para ketua umum (ketum) parpol yang berada di dua koalisi tersebut.

"Saya hanya bilang cocok. Terserah kepada ketua-ketua partai atau gabungan ketua partai. Untuk kebaikan negara untuk kebaikan bangsa untuk rakyat, hal yang berkaitan bisa dimusyawarahkan itu akan lebih baik," jelasnya.

Jokowi pun enggan menanggapi lebih lanjut wacana penggabungan dua koalisi partai tersebut.

"Yang berbicara itu ketua-ketua partai. Saya bagian mendengarkan saja," jelasnya.

Baca Juga: Soal Elektabilitas Naik di Survei Prabowo Berkat Jokowi, Presiden: Zulhas Minta Diajak Juga

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengaku senang dapat bertemu dan bisa bersilaturahmi dengan  ketum-ketum parpol yang hadir dalam acara tersebut.

"Saya senang para ketua partai bisa bertemu, bisa silaturahmi dan ini atas undangan dari Ketua PAN pak Zulkifli Hasan terhadap semua partai di pemerintah dalam rangka membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan komitmen kebersamaan dan juga keberlanjutan pembangunan ke depan," ujarnya.

Namun saat disinggung terkait ketidakhadiran Ketum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Jokowi mengaku tak memiliki andil soal undangan.

"Yang mengundang sekali lagi ya, yang mengundang adalah ketua PAN bapak Zulkifli Hasan," ucapnya.

Sebagai informasi, KIR terdiri dari Partai Gerindra dan PKB. Sementara KIB beranggotakan Partai Golkar, PAN dan PPP.

Baca Juga: NasDem Tak Diundang ke Acara Silaturahmi Parpol dan Jokowi, Waketum: Ya Biasa Saja

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU