> >

KPK Pantau Fenomena Ramai-Ramai Jual Harley-Davidson Setelah Menkeu Ultimatum Hidup Mewah Pegawai

Hukum | 1 Maret 2023, 22:02 WIB
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan saat konfrensi pers di gedung Merah Putih KPK, Rabu (1/3/2023). (Sumber: YouTube KPK)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyisir sejumlah nama yang menjual Harley-Davidson setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani membubarkan Belasting Rijder, komunitas motor gede atau moge yang berisi sejumlah pejabat Kemenkeu.

Pasca-Menkeu meminta pegawai Kemenkeu tidak mengumbar gaya hidup mewah, penjualan motor Harley-Davidson bekas pakai meningkat di marketplace.

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan menjelaskan, pihaknya telah mengamati fenomena jual masal motor gede setelah Menkeu Sri Mulyani menyoroti gaya hidup mewah.

Menurut Pahala, KPK telah mendapat sejumlah nama pemilik Harley-Davidson. Nantinya nama yang didapat KPK dikirim ke Inspektorat Jenderal Kemenkeu untuk dicocokkan, apakah nama tersebut ada pegawai di lingkungan Kemenkeu.

Baca Juga: KPK Ungkap Rafael Alun Punya Saham di 6 Perusahaan, Namun Tak Tercantum di LHKPN!

"Sore ini kita bawa ke Irjen Kemenkeu untuk dicarikan ada enggak, ada enggak nama pegawainya," ujar Pahala saat konfrensi pers di gedung Merah Putih KPK, Rabu (1/3/2023).

Pahala menambahkan selain berkoordinasi dengan Kemenkeu, pihaknya juga bekerja sama dengan pihak Korlantas Polri untuk menelusuri nama dan alamat pemilik kendaraan yang ada di STNK dan BPKB.

"Oleh karena itu, sebelum kita cari ke sana, kan kita cari dulu yang paling sederhana, nama BPKB," ujar Pahala.

Adapun kebijakan Menkeu Sri Mulyani yang melarang para pegawai di lingkungan Kemenkeu setelah salah satu pejabat Dirjen Pajak Rafael Alun Trisambodo menjadi sorotan.

Baca Juga: Anak Buah Ada yang Pamer Moge, Sri Mulyani: Kalau Mau Rileks, Jalan Kaki Sama Saya Muter Senayan

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU