> >

Pengakuan Linda Cerita Ingin Kerja di Brunei Darussalam Malah Disuruh Jual Sabu oleh Teddy Minahasa

Hukum | 28 Februari 2023, 09:11 WIB
Tersangka kasus peredaran narkoba Irjen Pol Teddy Minahasa (tengah) berjalan menuju ruang tahanan usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (25/10/2022) (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Terdakwa Linda Pujiastuti alias Anita mengungkapkan dirinya bisa terjerat kasus peredaran narkoba jenis sabu yang dikendalikan oleh mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa.

Linda mengaku awalnya mempunyai rencana untuk bekerja ke Brunei Darussalam. Ia kemudian menghubungi jenderal polisi bintang dua itu dan menceritakan rencananya tersebut.

Baca Juga: Eks Kapolres Bukittinggi Disuruh Bawa Sabu ke Jakarta oleh Teddy Minahasa: Cuma Dapat Amsyong Saya

Linda mengaku menghubungi Irjen Teddy Minahasa melalui pesan WhatsApp pada 23 Juni 2022.

Kepada Teddy, Linda menyampaikan keinginannya bekerja di Brunei Darussalam namun terkendala oleh biaya.

Demikian hal tersebut disampaikan Linda saat menjadi saksi mahkota untuk terdakwa Irjen Teddy Minahasa di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

"Saya enggak ada ongkos tiket dan operasional,” kata Linda dalam persidangan yang digelar pada Senin (27/2/2023).

Setelah menceritakan permasalahannya itu, kata Linda, Irjen Teddy Minahasa kemudian menawarkannya ‘pekerjaan’ agar dirinya bisa memperoleh uang untuk operasionalnya di Brunei Darussalam.

Baca Juga: Terungkap, Irjen Teddy Minahasa Pakai Istilah Sembako untuk Jual Sabu-sabu di Jakarta

Adapun pekerjaan yang dimaksud itu adalah Linda diminta untuk menjual narkoba jenis sabu sebanyak lima kilogram. Belakangan diketahui sabu itu dari Padang, Sumatera Barat.

“Lalu terdakwa bilang, 'Ini saya ada sabu lima kilogram, carikan lawan untuk kamu operasional ke Brunei'," ucap Linda.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.com


TERBARU