> >

Pengamat Nilai Sangat Realistis jika PAN Ingin Usung Ganjar-Erick Thohir sebagai Capres-Cawapres

Rumah pemilu | 27 Februari 2023, 19:07 WIB
Pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad dalam Kompas Petang Kompas TV, Senin (27/2/2023). Saidiman menilai sangat realistis jika PAN ingin usung Ganjar-Erick sebagai capres-cawapres. (Sumber: Tangkapan layar tayangan KOMPAS TV)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menilai realistis jika Partai Amanat Nasional (PAN) ingin mengusulkan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir sabagai bakal pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024.

Dia mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PAN, dan PPP, sebenarnya sudah bisa mengusulkan pasangan capres-cawapres.

“Saya setuju jika dikatakan bahwa itu adalah usulan yang cukup realistis. Yang pertama alasannya adalah KIB sebagai koalisi partai sebenarnya sudah bisa mengusulkan pasangan calon,” tuturnya dalam dialog Kompas Petang Kompas TV, Senin (27/2/2023).

Tapi, menurut dia, para elite partai politik (parpol) yang tergabung dalam KIB, belum memunculkan nama yang kompetitif untuk diusung.

Baca Juga: Zulhas Sebut Ganjar saat Berpantun, Wasekjen PDIP: Jangan Main Serobot, Dia Masih Kader Kami

“Tapi, di antara para elite di KIB sendiri, dari berbagai survei, kita belum menemukan tokoh yang cukup populer atau kompetitif di masyarakat untuk diusung sebagai calon presiden.”

“Oleh karena itu, sangat realistis kalau kemudian KIB ini melirik calon atau tokoh yang populer, walaupun tidak merupakan elite dari partai di KIB sendiri,” tuturnya.

Salah satu tokoh yang saat ini populer adalah Ganjar yang merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP) dan gubernur Jawa Tengah.

Alasan kedua, lanjut Saidiman, partai-partai yang tergabung dalam KIB adalah partai-partai yang saat ini berada di dalam koalisi pemerintahan.

“Saya kira ini alasan yang kedua kenapa kemudian nama seperti Ganjar Pranowo cukup realistis untuk dimajukan.”

“Kemudian untuk penyebutan cawapres, saya kira ini juga menarik. Kami dalam survei SMRC menemukan bahwa nama Erick Thohir itu adalah salah satu tokoh yang mulai terdeteksi oleh publik sebagai calon pemimpin nasional, saya kira sangat realistis,” urainya.

Baca Juga: Ketum PAN Berpantun Sebut Nama Ganjar dan Erick, Politikus Golkar: Kami Saling Menghormati

Pasangan Ganjar-Erick Thohir, menurut Saidiman, memiliki kans yang cukup besar untuk lolos di KIB.

“Saya melihat potensinya cukup besar untuk lolos, dengan alasan-alasan tadi.”

Saidiman melihat ada dua hal yang menjadi pertimbangan. Pertama, terkait idealisme, integritas, dan kemampuan calon yang diusulkan.

Kedua, sambungnya, apakah calon tersebut dapat diterima baik oleh publik dan mempunyai kans untuk menang.

“Saya kira pertimbangan ini juga harus dilihat. Kalau soal memajukan kader sendiri, tentu itu masuk pertimbangan.”

“Tapi, kalau kader sendiri kemudian dirasa tidak cukup kompetitif, saya kira pilihan yang realistis harus mencari tokoh populer yang bisa diterima oleh semua partai politik dalam koalisi,” ucap Saidiman.

Dalam dialog yang sama, Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN tahun 2022 menyatakan nama Ganjar dan Erick menjadi salah satu bakal pasangan yang akan diusung oleh partainya.

“Mas Ganjar dan Mas Erick itu adalah, sesuai dengan hasil Rakernas PAN tahun 2022, masuk sebagai salah satu bakal kandidat yang akan diusung oleh Partai Amanat Nasional,” tutur Viva.

Meski nama Ganjar dan Erick merupakan salah satu kandidat pasangan capres-cawapres PAN, ia menyebut, pihaknya tidak bisa lepas dari KIB dalam memutuskan pasangan yang akan diusung pada Pilpres 2024.

“Partai Amanat Nasional dalam mengambil keputusan pasangan calon, tidak bisa lepas dari Koalisi Indonesia Baru.”

Baca Juga: Diteriaki Presiden di Rakornas PAN, Ganjar: Tenang Dulu, Saya Lagi Konsentrasi Ini...

“Sekarang ini Partai Amanat Nasional, Golkar dan PPP masing-masing telah menggodok pasangan calon yang akan diusung,” tuturnya.

Mekanisme pengusungan pasangan capres-cawapres dalam KIB, menurut Viva, adalah masing-masing partai mengusulkan pasangan dalam rapat.

“Mekanismenya adalah, masing-masing anggota KIB akan mengusulkan dalam rapat KIB siapa pasangan calon yang akan diusung.”

“Nanti pada waktunya, KIB akan menetapkan, memutuskan pasangan calon di pemilu presiden, siapa yang akan diusung,” tegasnya.

Sebelumnya saat menyampaikan sambutan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemenangan Pemilu PAN di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (26/2/2023), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan membacakan sebuah pantun yang menyebut nama Ganjar dan Erick.

Dalam pantun itu, Zulhas, sapaan akrabnya, menyebut bila Ganjar dan Erick bersama, Indonesia akan bertambah jaya.

“Izinkan saya mengakhiri pidato pada Rakornas PAN. Jalan-jalan ke Simpang Lima, jangan lupa beli lumpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama, insyaallah Indonesia tambah jaya,” kata Zulhas.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU